JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi yang juga kader Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendukung Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani untuk menjadi presiden selanjutnya.
Bahlil memilih mendukung Puan meski masih berstatus sebagai kader Golkar, di mana diketahui partainya tengah mencalonkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai capres.
Dukungan Bahlil terhadap Puan itu diberikan saat keduanya menghadiri acara peresmian Sport Center DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Usai Bertemu Airlangga, Puan Akan Safari Politik ke PPP dan PAN
Usai Puan memberi kata sambutan, Bahlil berteriak, "hidup Presiden". Puan hanya tertawa mendengar teriakan Bahlil.
Puan tampak kembali ke tempat duduknya yang berada di samping kursi Bahlil. Mereka berdua kemudian terlihat sama-sama tertawa.
Saat ditanya usai acara, Bahlil mengaku sudah tidak tergabung dalam Partai Golkar lagi, dirinya kini independen.
"Memang kalau dari orang partai lain enggak boleh ngomong Mba Puan presiden? Saya kan partainya bukan dari Golkar. Yang bilang partai saya dari Golkar siapa? Saya partai saya independen," ujar Bahlil.
Baca juga: Saat Puan Enggan Jawab Wartawan Ketika Ditanya Elektabilitasnya yang Kalah Jauh dari Ganjar
Meski menyebut bukan lagi bagian dari Golkar, ia mengklaim tidak keluar dari partai berlambang pohon beringin itu. Ia hanya menyebut sudah tidak masuk ke dalam struktural partai.
"Iya lah (masih kader). Punya KTA, kader partai. Memang enggak boleh kalau kader partai lain ngomong Mba Puan presiden?" tukasnya.
Bahlil kemudian memaparkan alasannya mendukung Puan menjadi Presiden. Dia menyebut Puan sebagai salah satu wanita hebat yang saat ini berpengaruh.
Baca juga: Puan Maharani Ke Dewan Kolonel: Ikuti Perintah Ketum
"Mantan Menko, mantan anggota DPR, sekarang Ketua DPR, usianya muda, cucu dari presiden, anak dari presiden. Apa lagi yang kurang?" kata Bahlil.
Sementara itu, Bahlil enggan menjawab secara gamblang kenapa dirinya bukan mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres.
Bahlil mengatakan semua calon presiden itu bagus.
"Kalian ini lama-lama kalau aku pengen makan bakso, kalian bilang kenapa enggak makan gado-gado. Itu kan demokrasi. Kita semuanya pantas lah. Namanya calon kan boleh dong semua mencalonkan. Semua calon bagus-bagus," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.