Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Jelaskan 5 Indikator Sebuah Negara Siap Beralih ke Status Endemi

Kompas.com - 27/10/2022, 13:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, setidaknya ada lima indikator untuk mengukur kesiapan suatu negara beralih status dari pandemi menjadi endemi.

Dia pun mengingatkan, bahwa kelima indikator tersebut harus dipenuhi jika Indonesia ingin keluar dari status pandemi Covid-19.

"Bahwa beberapa indikator suatu negara siap untuk masuk ke fase endemi adalah laju penularan kasus harian harus kurang dari 5 persen, angka kasus aktif kurang dari 5 persen, tingkat kematian sekitar 2 persen dan tingkat keterisian tempat tidur atau berkurang dari 5 persen," ujar Reisa dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Satgas Covid-19: WHO Katakan Status Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung

"Di mana pengamatan (atas sejumlah indikator itu) dilakukan dalam waktu 6 bulan. Maka apabila memang kita ingin segera berhasil keluar dari pandemi, tentu indikator-indikator tersebut harus kita penuhi," katanya.

Sayangnya, kata Reisa, sampai saat ini di Indonesia justru terjadi peningkatan kembali kasus Covid-19.

Reisa mengungkapkan, hingga Rabu (26/10/2022), diketahui terjadi kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 harian secara nasional sebanyak 3.048 kasus.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya.

"Di mana pada 24 Oktober 2022 terjadi penambahan sebanyak 1.703 kasus dan pada 25 Oktober naik jadi 3.008 kasus," kata Reisa.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Kosong, Dinkes Kota Bekasi Setop Sementara Layanan Vaksinasi

Namun demikian, meski terjadi kenaikan kasus positif, tetapi angka kematian akibat Covid-19 cenderung menurun.

Menurut Reisa, tren case fatality rate dalam seminggu terakhir turun 0,14 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Lalu kondisi keterisian rumah sakit Covid-19 atau BOR secara nasional terjadi kenaikan sebesar 19,88 persen sejalan dengan kenaikan kasus positif.

"Dan hingga kemarin jumlah kasus aktif atau orang yang sedang terinfeksi Covid-19 adalah sebanyak 21.481 orang. Artinya positivity rate mingguan meningkat menjadi 8,88 persen," kata Reisa.

Baca juga: Terus Menipis, Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Tinggal 536 Dosis

"Ada tiga provinsi yang memiliki penambahan kasus konfirmasi Covid-19 tertinggi harian yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan juga Jawa Timur," ungkapnya.

Meski situasinya masih terkendali Reisa mengingatkan semua pihak tetap harus waspada.

"Mari kita saling bekerja sama kembali. Tentu setelah menjalani lebih dari dua setengah tahun pandemi, kita mampu menilai sendiri risiko yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk kedisiplinan kita untuk menjaga diri agar tidak terinfeksi," tegas Reisa.

"Semangat menjalankan gaya hidup bersih dan sehat agar faktor yang memperberat resiko fatality atau kematian karena Covid-19 seperti penyakit komorbid yang tidak terkontrol dapat kita hindari," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Seluruh Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com