Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Kompas.com - 25/10/2022, 09:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia terus berkomitmen mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekananya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10/2022) kemarin.

"Saya tegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," kata Jokowi dalam keterangan pers seusai pertemuan bilateral antara delegasi kedua negara.

Jokowi mengatakan, Palestina merupakan sahabat dekat Indonesia karena salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Jokowi Sambut PM Palestina Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor

Ia juga menuturkan, dalam pertemuannya dengan Shtayyeh, isu kesatuan dan perjuangan bangsa Palestina turut menjadi perhatian.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebutkan, dunia saat ini tengah menghadapi tantangan luar biasa, tetapi tantangan lama yakni penyelesaian masalah Palestina belum diselesaikan secara damai dan adil.

"Dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina perlu terus didorong dan saya tekankan pentingnya kesatuan di antara bangsa Palestina," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, sejarah menunjukkan bahwa persatuan di antara bangsa Indonesia telah berhasil membawa Indonesia merebut kemerdekaan.

"Oleh karena itu, proses rekonsiliasi perlu terus didorong dan Indonesia siap memfasilitasi rekonsiliasi faksi-faksi yang ada di Palestina," kata Jokowi.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia mendukung agar Palestina menjadi anggota penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga: Jokowi: Indonesia Siap Fasilitasi Rekonsiliasi Faksi-faksi di Palestina

Sementara itu, Shtayyeh mengharapkan dukungan untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel atas Palestina.

Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat ini ada pemilihan umum yang digelar di Israel.

Namun, ia menyayangkan bahwa kegiatan kamapnye pemilu tersebut justru mengorbankan hak-hak warga Palestina.

"Sudah lebih dari 170 orang meninggal di Palestina, ribuan orang dipenjara dan ribuan orang terluka akibat serangan yang terus berjalan dilakukan oleh aparat Israel terhadap warga Palestina," ujar Shtayyeh.

"Kami berharap semoga kita bisa menghentikan pelanggaran Israel yang sebagaimana telah kita bahas bahwa saat ini settlement (pencaplokan wilayah Palestina untuk pembanguan pemukiman Israel) masih terus berjalan secara intensif oleh pemerintah Israel. Settlement tersebut tentu saja bisa mennghalangi tercapainya solusi dua negara," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Berkomitmen Dukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Shtayyeh juga mengungkapkan terima kasih kepada Jokowi atas dukungan Indonesia agar Palestina memperoleh kemerdekaannya dan mendapatkan keanggotaan penuh di PBB.

Ia menambahkan, kunjungannya ini merupakan puncak dari 33 tahun hubungan bilateral diplomatik antara Indonesia dan Palestina.

"Kami sangat mengapresiasi hikmah dan kebijakan Presiden Jokowi dalam mengelola adanya keanekaragaman di Indonesia yang memerlukan kebijakan luar biasa yag mana Yang Mulia Pak Presiden berhasil mengelolanya," kata Shtayyeh.

Kerja Sama Ekonomi

Di samping persoalan kemerdekaan Palestina, pertemuan antara Jokowi dan Shtayyeh turut membicarakan kerja sama ekonomi kedua negara.

"Terkait kerja sama ekonomi, saya gembira perdagangan kedua negara terus meningkat. Pada Januari sampai Juli 2022, naik 21,28 persen dibanding tahun lalu," kata Jokowi.

Ia lantas mengungkapkan, Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia.

Jokowi mengatakan, fasilitas itu akan diteruskan untuk produk-produk lainnya yang berasal dari Palestina.

"Ini merupakan bentuk lain dukungan Indonesia kepada Palestina," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Senang Angka Perdagangan Indonesia-Palestina Terus Meningkat

Di samping itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta pembangunan kapasitas kepada Palestina.

"Beberapa hari yang lalu telah ditandatangani MoU perjanjian hibah bantuan baru pemerintah Indonesia kepada Palestina," kata Jokowi

Jokowi menuturkan, bantuan dari Indonesia ke Palestina bukan hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga masyarakat sipil.

Ia mencontohkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah memproses pembangunan rumah sakit Indonesia di Kota Hidron, Palestina.

Kemudian, bantuan pengembangan kapastias diberikan Indonesia untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka.

Jokowi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina.

"Ke depan, pemberian bantuan pengembangan kapasitas akan terus kita lakukan antara lain untuk UMKM, e-commerce dan penanganan bencana," kata Jokowi.

Pada pertemuan ini, Indonesia dan Palestina meneken nota kesepahaman terkait pembangunan kapastias untuk mendukung pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina serta bantuan kemanusiaan mengenai penandangan pandemi Covid-19 di Palestina.

Baca juga: Indonesia Berkomitmen Beri Bantuan Kemanusiaan dan Pembangunan Kapasitas untuk Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com