Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Senang Angka Perdagangan Indonesia-Palestina Terus Meningkat

Kompas.com - 24/10/2022, 14:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku gembira dengan angka perdagangan antara Indonesia dan Palestina yang terus meningkat.

Jokowi menyebutkan, kerja sama ekonomi antara kedua negara turut dibahas dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10/2022).

"Terkait kerja sama ekonomi, saya gembira perdagangan kedua negara terus meningkat. Pada Januari sampai Juli 2022, naik 21,28 persen dibanding tahun lalu," kata Jokowi dalam keterangan pers seusai pertemuan.

Ia lantas mengungkapkan, Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Siap Fasilitasi Rekonsiliasi Faksi-faksi di Palestina

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, fasilitas itu akan diteruskan untuk produk-produk lainnya yang berasal dari Palestina.

"Ini merupakan bentuk lain dukungan Indonesia kepada Palestina," ujar Jokowi.

Ia menambahkan, Indonesia juga berharap kerja sama ekonomi dengan Palestina dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Di samping itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas kepada Palestina.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Berkomitmen Dukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Jokowi menyebutkan, pada beberapa hari yang lalu, pemerintah telah menandatangani nota kesepakatan terkait perjanjian hibah bantuan kepada Palestina.

"Bantuan ke Palestina bukan hanya dari pemerintah tapi juga dari masyarakat sipil. Saat ini, MUI tengah memproses pembangunan rumah sakit Indonesia di Kota Hidron Palestina," kata Jokowi.

Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka.

Jokowi menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina.

"Ke depan, pemberian bantuan pengembangan kapasitas akan terus kita lakukan antara lain untuk UMKM, e-commerce dan penanganan bencana," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh di PBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com