Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Dulu Bilang Capres Urusan Megawati, Kini Blak-blakan Siap Calonkan Diri

Kompas.com - 20/10/2022, 12:13 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bermanuver soal pemilu presiden (pilpres).

Kerap digadang-gadang sebagai calon presiden (capres) 2024, sebelumnya Ganjar tak banyak merespons. Namun, politisi PDI Perjuangan itu kini menyatakan siap jadi calon RI-1.

Ganjar dulu juga tak menggubris soal survei elektabilitas capres, tetapi kini mengungkitnya.

Memang, PDI-P, partai yang menaungi Ganjar, hingga kini belum menentukan capres mereka. Oleh karenanya, manuver Ganjar ini dinilai sebagai respons atas sikap lamban partainya.

Baca juga: Ganjar yang Akhirnya Bicara Capres di Tengah Ketidakpastian PDI-P

Siap jadi capres

Ganjar sejak lama disebut-sebut sebagai kandidat capres terkuat, tidak hanya di PDI-P, tetapi juga di antara tokoh-tokoh potensial lainnya.

Nama Ganjar bahkan dipertimbangkan sebagai capres sejumlah partai politik seperti Nasdem, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Namun, berulang kali Ganjar menegaskan bahwa urusan capres merupakan kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDI-P.

"Penentuan soal copras-capres kan PDI-P itu urusan ketum. Kedua, yang menentukan (capres) juga partai, kalau sudah ditentukan," katanya saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Nyatakan Siap Maju Capres, Ganjar Dinilai Tak Sabar karena PDI-P Kurang Agresif

Soal sejumlah partai politik yang meliriknya, Ganjar mengaku bakal tegak lurus pada keputusan PDI-P. Dia mengaku tak akan goyah dan tetap tunduk pada partai yang telah membesarkan namanya.

"Di beberapa partai lain, saya menghormati ada prosesnya masing-masing. Kita hormati partai mana pun," ucap Ganjar, Rabu (22/6/2022).

Namun, sikap Ganjar kini berbeda. Dia terang-terangan menyatakan siap maju sebagai calon presiden seandainya PDI-P berkehendak mengusungnya.

"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap soal itu," tuturnya.

Kendati demikian, Ganjar mengatakan, dirinya menghormati etika politik di internal PDI-P. Bahwa partai pimpinan Megawati itu kini tengah membangun relasi dengan sejumlah partai politik untuk pemilu.

Pertimbangkan survei

Nama Ganjar memang selalu muncul di survei elektabilitas capres 2024. Menurut sejumlah lembaga survei, elektabilitas Ganjar tembus angka 20 persen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com