Sebelum Yosua mampu menjelaskan, Kuat turun lagi mengejar Yosua sampai pintu dapur. Saat melewati dapur, Kuat lantas mengambil sebuah pisau di atas meja sebelum kembali mengejar Yosua.
Saat mengangkat Putri Candrawathi, Yosua juga mau menghampiri. Tetapi, aksi itu dihalangi oleh Kuat sembari berkata, "Yosua jangan dekat-dekat Ibu".
Baca juga: BERITA FOTO: Saat Putri Candrawathi Duduk di Kursi Pesakitan
Ucapan Kuat lalu dibalas oleh Yosua dengan kalimat "Bukan gitu Om, kejadiannya. Mau saya jelasin kejadian Sebenarnya".
"Berdasarkan BAP tersebut dapat terlihat jelas, alasan Kuat bertengkar dengan Yosua sehingga terjadi keributan pada tanggal 7 Juli 2022 tidak lain dan tidak bukan adalah karena perilaku mencurigakan Yosua yang mengendap-endap turun dari tangga," kata kuasa hukum.
Sebagai informasi, Putri Candrawathi didakwa bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain. Dalam kasus ini adalah Nofriyansah Yosua Hutabarat.
Atas perbuatannya tersebut, Putri Candrawathi didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.
Baca juga: Dalam Eksepsi, Kuasa Hukum Ferdy Sambo: Fakta Putri Candrawathi Ditemukan Tergeletak Tak Diuraikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.