Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teddy Minahasa Diduga Terlibat Penjualan Narkoba, Komisi III DPR: Saatnya Kapolri Bersih-bersih

Kompas.com - 14/10/2022, 20:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap dugaan keterlibatan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa terkait kasus penjualan narkoba.

Merespons hal tersebut, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Ali menyarankan Kapolri memanfaatkan momentum ini sebagai tindakan bersih-bersih di institusi Polri.

"Jadi, saatnya menurutku Pak Kapolri melakukan bersih-bersih kepada anggota kepolisian yang tidak sejalan dengan visi misi institusi," kata Ahmad Ali saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Ali mengatakan, semestinya seluruh anggota polisi termasuk pejabat tingginya, mendengarkan seluruh instruksi dari Kapolri.

Baca juga: Kapolri Sebut Irjen Teddy Minahasa Diduga Terlibat Penjualan Barbuk Narkoba

Apalagi, menurut Ali, bukan sekali saja Kapolri mengingatkan jajarannya untuk menjalankan visi misi Polri dan tidak tersangkut masalah hukum.

"Jadi, peringatan kan sudah berkali-kali disampaikan oleh Kapolri setiap saat memperingatkan anggoa untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan pada masyarakat," ujarnya.

Terkait proses hukum yang bakal dilakukan terhadap Teddy Minahasa, Ali mengapresiasi tindakan Kapolri.

Menurutnya, Kapolri sudah cukup tegas dan berani mengambil sikap meski pelanggaran itu dilakukan oleh pejabat tinggi Polri.

"Kita sudah diberikan contoh lah, dua peristiwa yang terjadi, kasus Duren Tiga (Sambo) dan hari ini (jenderal) bintang 2, dicopot (Sambo) dan (Teddy) dipersilakan diproses secara hukum," kata Ali.

Baca juga: Sabu yang Diedarkan Irjen Teddy Minahasa Menyasar Kampung Bahari

"Kedudukan atau statement bahwa semua orang punya kedudukan yang sama di mata hukum. Nah, ini konsistensi beliau yang saya berikan apresiasi, keberanian beliau, ketegasan beliau, yang kemudian kita harap konsistensi itu dijaga oleh beliau," ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Irjen Teddy Minahasa yang diduga terkait dengan kasus penjualan barang bukti narkoba.

"Tadi pagi telah dilaksanakan gelar (perkara) untuk menentukan dan saat ini Irjen TM dinyatakan sebagai terduga pelanggar dan dilakukan penempatan khusus (patsus)," kata Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Sigit mengatakan, pengungkapan keterlibatan TM dalam kasus peredaran narkoba terungkap dari penyelidikan penyidik Polda Metro Jaya.

Baca juga: Diduga Terlibat Peredaran Narkoba, Irjen Teddy Minahasa Terancam Dipecat dan Dipidana

Dalam proses penyelidikan itu, Polda Metro Jaya mengungkap jaringan pengedar narkoba dan menangkap tiga warga sipil.

Setelah itu, kata Listyo Sigit, penyidik Polda Metro Jaya melakukan pengembangan dan ternyata menemukan keterlibatan dua polisi lain.

"Melibatkan anggota polisi berpangkat Bripka dan anggota polisi berpangkat Kompol jabatannyaa Kapolsek. Kemudian, berkembang kepada seorang pengedar dan mengarah kepada personel oknum anggota polri berpangkat AKBP, mantan Kapolres Bukittinggi," ujar Listyo Sigit.

"Dari situ kemudian kita melihat ada keterlibatan Irjen TM," katanya lagi

Saat ini, Irjen Teddy Minahasa ditempatkan di tempat khusus (patsus) sambil menunggu proses etik.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Irjen Teddy Minahasa Diduga Terlibat Narkoba, Berawal dari Penyidikan Polda Metro Jaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com