Salin Artikel

Teddy Minahasa Diduga Terlibat Penjualan Narkoba, Komisi III DPR: Saatnya Kapolri Bersih-bersih

Merespons hal tersebut, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Ali menyarankan Kapolri memanfaatkan momentum ini sebagai tindakan bersih-bersih di institusi Polri.

"Jadi, saatnya menurutku Pak Kapolri melakukan bersih-bersih kepada anggota kepolisian yang tidak sejalan dengan visi misi institusi," kata Ahmad Ali saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Ali mengatakan, semestinya seluruh anggota polisi termasuk pejabat tingginya, mendengarkan seluruh instruksi dari Kapolri.

Apalagi, menurut Ali, bukan sekali saja Kapolri mengingatkan jajarannya untuk menjalankan visi misi Polri dan tidak tersangkut masalah hukum.

"Jadi, peringatan kan sudah berkali-kali disampaikan oleh Kapolri setiap saat memperingatkan anggoa untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan pada masyarakat," ujarnya.

Terkait proses hukum yang bakal dilakukan terhadap Teddy Minahasa, Ali mengapresiasi tindakan Kapolri.

Menurutnya, Kapolri sudah cukup tegas dan berani mengambil sikap meski pelanggaran itu dilakukan oleh pejabat tinggi Polri.

"Kita sudah diberikan contoh lah, dua peristiwa yang terjadi, kasus Duren Tiga (Sambo) dan hari ini (jenderal) bintang 2, dicopot (Sambo) dan (Teddy) dipersilakan diproses secara hukum," kata Ali.

"Kedudukan atau statement bahwa semua orang punya kedudukan yang sama di mata hukum. Nah, ini konsistensi beliau yang saya berikan apresiasi, keberanian beliau, ketegasan beliau, yang kemudian kita harap konsistensi itu dijaga oleh beliau," ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Irjen Teddy Minahasa yang diduga terkait dengan kasus penjualan barang bukti narkoba.

"Tadi pagi telah dilaksanakan gelar (perkara) untuk menentukan dan saat ini Irjen TM dinyatakan sebagai terduga pelanggar dan dilakukan penempatan khusus (patsus)," kata Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Sigit mengatakan, pengungkapan keterlibatan TM dalam kasus peredaran narkoba terungkap dari penyelidikan penyidik Polda Metro Jaya.

Setelah itu, kata Listyo Sigit, penyidik Polda Metro Jaya melakukan pengembangan dan ternyata menemukan keterlibatan dua polisi lain.

"Melibatkan anggota polisi berpangkat Bripka dan anggota polisi berpangkat Kompol jabatannyaa Kapolsek. Kemudian, berkembang kepada seorang pengedar dan mengarah kepada personel oknum anggota polri berpangkat AKBP, mantan Kapolres Bukittinggi," ujar Listyo Sigit.

"Dari situ kemudian kita melihat ada keterlibatan Irjen TM," katanya lagi

Saat ini, Irjen Teddy Minahasa ditempatkan di tempat khusus (patsus) sambil menunggu proses etik.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/14/20144761/teddy-minahasa-diduga-terlibat-penjualan-narkoba-komisi-iii-dpr-saatnya

Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke