JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa isu delapan kapolda positif narkoba tidak benar.
Ia membantah isu delapan kapolda positif narkoba saat melakukan tes urine sebelum memasuki Istana Negara untuk mengikuti pengarahan dari Presiden Joko Widodo.
"Enggak benar isunya (8 kapolda positif). Sudah saya tanyakan spripim," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (14/9/2022).
Baca juga: Soal Isu 8 Kapolda Positif Amphetamine Sebelum Bertemu Jokowi, Istana Tegaskan Tak Lakukan Tes Urine
Diketahui, pada siang hari tadi, Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri level pejabat tinggi Mabes Polri, kapolda, dan kapolres.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebelumnya mengatakan, Istana tidak menyelenggarakan tes urine untuk anggota polisi yang datang ke Istana
Pihak Istana hanya meminta syarat kepada pihak Kepolisian RI untuk melakukan tes PCR bagi para kapolda dan kapolres yang akan mengikuti pengarahan Presiden.
"Ketika persiapan pengarahan, Bapak Presiden ke kapolri, kapolda, kapolres salah satu syaratnya kami minta Kepala Pusat Kesehatan Polri dilakukan pemeriksaan swab PCR dan dilakukan jajaran polri sendiri," ujar Heru, Jumat.
Baca juga: Penjelasan Istana soal Pejabat Polri Dilarang Bawa Tongkat Komando, Topi, dan Ponsel
Di luar tes PCR itu, menurut dia, Istana tidak punya kewenangan. Ia pun meminta media untuk menanyakan soal isu delapan kapolda itu kepada pihak Polri.
"Dan hasil Covid-19 disampaikan ke Sekretariat Presiden, dan semua dalam kondisi negatif. Jadi yang ada info 8, teman media itu bisa dilakukan klarifikasi ke Polri," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.