Keputusan sejumlah kader Nasdem yang mengundurkan diri setelah partai mereka mencalonkan Anies sebagai calon presiden sampai ke telinga para petinggi.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyampaikan tanggapan perihal keputusan sejumlah kader partai yang mengundurkan diri itu.
Ali mengatakan, mereka menghormati keputusan itu. Menurut dia, keputusan untuk mundur itu memang sudah tepat dan Nasdem tak bisa menghalangi.
Dia mengibaratkan pengunduran diri kader sebagai seleksi alam.
Baca juga: PKB Kaget Nasdem Deklarasikan Anies Capres: Kayak Ada yang Nguber Aja
"Kata ketua umum, keputusan kemarin ini juga akan menyeleksi loyalitas kader terhadap partai. Jadi, ini akan terjadi seleksi alam," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/10/2022).
Ali mengatakan, ada dua prinsip yang perlu dipegang oleh setiap kader Partai Nasdem.
"Pertama, kesediaan untuk memimpin dan dipimpin. Jadi ada hal yang harus kita pahami betul sebagai kader bahwa ruang-ruang dialektika itu tetap terbuka," ujar dia.
Kedua, kata Ali, kader harus paham tidak semua kepentingan diri sendiri bisa diakomodasi oleh partai. Artinya, menurut Ali, semua kader hendaknya mengikuti apa yang menjadi keputusan partai.
Dalam kaitan pengusungan Anies, kata Ali, semua kader hendaknya mengikuti hal itu sesuai keputusan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Baca juga: Anies Diusung Jadi Capres, Nasdem Maluku: Kami Tegak Lurus, Kader Membelot Harus Mundur
"Nah kalau kemudian kamu tidak setuju, ya saya pikir monggo silakan keluar. Nah itu adalah sebuah kedewasaan kita dalam berorganisasi," kata mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR itu.
Kendati demikian, Ali mengakui bahwa keputusan mengusung Anies sebagai capres tak membuat semua kader merasa puas.
"Tetapi kita tidak bisa kemudian kita mengikuti hawa nafsu kita. Bagi saya, keputusan dua kader mengundurkan diri itu ya sudah bagus, sudah tepat. Kalau dia mau mundur ya monggo," kata Ali.
"Apalagi waktu yang diberikan ketua umum dalam proses penetapan calon ini kan cukup panjang ruang. Jadi perdebatan di internal memang sudah cukup lama. Nah, tentunya, pada akhirnya ketika keputusan diambil, tidak semua memuaskan orang," ucap dia.
(Penulis : Nicholas Ryan Aditya | Editor : Icha Rastika, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.