Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Usung Anies, PKS Sebut Rencana Koalisi dengan Nasdem dan Demokrat Jadi 82 Persen

Kompas.com - 05/10/2022, 16:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa kans partainya untuk berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat semakin tinggi.

Hal itu diungkapkannya merespons Nasdem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Kan kemarin sudah 80, naik 82 (persen) lah ha ha ha ha," kata Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Kendati demikian, Mardani urung mengungkapkan kepastian PKS berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat.

Namun, ia tak memungkiri bahwa koalisi tersebut cukup untuk memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

Baca juga: Nasdem Resmi Usung Anies Baswedan, PKS Belum Tentukan Sikap

Menurut Mardani, PKS enggan terburu-buru untuk mengumumkan langkah koalisinya.

"Kan pelan-pelan. Bukan maunya kita tadi tiga dulu, 20 persen udah confrim. Capres-cawapresnya itu sudah 90 persen," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR itu melanjutkan, pengumuman capres-cawapres saja dinilai belum cukup.

Ia berharap, saat pengumuman koalisi juga sudah dibeberkan ke publik terkait struktur kabinet pemerintahan yang akan diusung.

"Kan kalau cuma capres-cawapres, enggak ada line up kabinet, kurang seru sekarang. Karena enggak ada kontestasi karya gagasan," kata Mardani.

Baca juga: Anies Cari Cawapres, PKS Sebut Sejumlah Nama Kadernya Aher sampai HNW

Diketahui, pada 3 Oktober 2022, Nasdem mengumumkan bahwa Anies Baswedan sebagai capres yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Namun, hingga kini Nasdem belum mengumumkan siapa partai yang akan diajak berkoalisi untuk Pemilu 2024.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya pernah mengklaim rencana pembentukan koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat semakin menguat.

Bahkan, ia menyebut bahwa persentase keberhasilannya bisa dikatakan berada di angka 80 persen.

Baca juga: Anies Diusung Jadi Capres, Bagaimana Nasib Rencana Koalisi Nasdem-Demokrat-PKS?

“Bisa jadi (80 persen) kalau kesepakatan beberapa hal terpenuhi. Di sana lah, kemudian seni diplomasinya ya tentu ada beberapa hal yang terus menerus dibicarakan,” kata Willy saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada 19 September 2022.

Willy lantas menjelaskan hambatan pembentukan koalisi ketiga partai politik (parpol) tersebut.

Salah satunya, soal penjajakan mendalam karena ketiganya belum pernah bekerja sama.

“Tentu ini enggak bisa kawin paksa kan, tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antar partai, dan ranah antara kandidat (capres-cawapres) dengan partai,” ujar Willy.

Baca juga: Anies Ngaku Belum Pikirkan Pencapresan meski Sudah Dideklarasikan Nasdem: Waktunya Masih Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com