Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Masyarakat Indonesia Disebut Lebih Senang Ikut Wakaf Sosial Ketimbang Wakaf Produktif

Kompas.com - 30/09/2022, 14:22 WIB
A P Sari

Penulis

Lembaga wakaf, dia melanjutkan, perlu secara konsisten mengedukasi masyarakat mengenai wakaf sebagai satu bagian dari aktivitas penghimpunan wakaf.

“Perlu dirumuskan cara dan metode yang tepat, sehingga wakaf mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Pelibatan influencer dari berbagai kalangan sebagai brand ambassador wakaf perlu dilakukan,” paparnya.

Kedua, aktivitas penghimpunan wakaf harus bisa menyampaikan value wakaf, bukan sekadar gimik-gimik program wakaf untuk mencapai target penghimpunan.

“Gimik tidak akan bertahan lama, karena tidak membentuk paradigma dalam persepsi masyarakat. Kampanye wakaf jadi sama seperti kampanye donasi pada umumnya. Masyarakat berdonasi dan selesai,” jelasnya.

Baca juga: IK Dompet Dhuafa dan Rebach Internasional Luncurkan Re-Space untuk Bantu Optimalkan SDM Terampil

Syafi’ie melanjutkan, hal berbeda akan terjadi jika aktivitas penghimpunan wakaf mengomunikasikan value setiap kampanye dilakukan.

“Masyarakat akan terbangun persepsinya dan memberikan pemahaman baru tentang wakaf. Adanya shifting paradigm masyarakat terhadap wakaf inilah yang bisa menjanjikan kelanggengan transaksi wakaf,” imbuhnya.

Ketiga, aktivitas penghimpunan wakaf mesti mampu membangun ekosistem wakaf. Di sini, wakaf harus dipandang dalam kerangka besar peradaban wakaf.

Pasalnya, membangun peradaban wakaf tentu saja mesti melibatkan banyak pihak. Lembaga wakaf tidak bisa berjalan sendiri.

Semua stakeholder harus dikelola dengan baik agar bisa memainkan perannya dalam semesta ekosistem wakaf.

“Wakif misalnya, jangan hanya dikelola untuk mendapatkan transaksi, setelah itu selesai. Namun, mesti dipandang sebagai aset dalam semesta ekosistem wakaf,” ujar Syafi’ie.

Baca juga: Dompet Dhuafa bersama LKIHI FH UI Gelar Diseminasi Publik soal Pemenuhan HAM di Indonesia

Menurutnya, seorang wakif bisa menjadi influencer wakaf ketika merasa puas dengan performa nazir dalam mengembangkan aset wakaf serta penyampaian laporan perkembangan yang transparan dan profesional.

Selain wakif, dia berujar, ada mitra pengelola wakaf yang perlu dikelola dengan baik.

“Dalam mengelola dan mengembangkan aset wakaf, nazir perlu bekerja sama dengan mitra pengelola wakaf. Mereka adalah entitas profesional sesuai bidang keahliannya," ucapnya.

Nantinya, target aset wakaf produktif yang dikelola mitra pengelola wakaf bisa menghasilkan surplus wakaf secara optimal.

Semakin besar surplus wakaf yang terhimpun, semakin besar pula penyaluran kepada mauquf ‘alaih.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com