Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

IK Dompet Dhuafa dan Rebach Internasional Luncurkan Re-Space untuk Bantu Optimalkan SDM Terampil

Kompas.com - 26/09/2022, 10:35 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa menggandeng Rebach Internasional meluncurkan program Re-Space guna mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dalam menggerakan perekonomian.

Adapun peresmian Program Re-Space tersebut dilakukan di Gedung Inovasi Kemandirian, Jalan Zaitun II, Komplek Islamic Village Tangerang, Banten, Sabtu (24/9/2022).

Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Rahmad Riyadi mengatakan, Re-Space merupakan program inovasi pemecahan masalah sosial di masyarakat.

Program itu menjadi langkah inisiatif dalam membangun role model baru dengan konsep philantropreneurship untuk melahirkan generasi muda terampil dan mandiri.

“Program ini tidak kalah dengan berbagai program berbayar lainnya. Diharapkan program ini bisa menjadi oase di tengah masyarakat untuk menjembatani ide yang belum tersalurkan dengan SDM yang terbatas. Semoga program ini juga bisa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga yang lain,” ungkap Rahmad dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Dompet Dhuafa bersama LKIHI FH UI Gelar Diseminasi Publik soal Pemenuhan HAM di Indonesia

Melalui program pelatihan yang digelar, Rahmad mengatakan, IK Dompet Dhuafa dan Rebach Internasional hadir untuk memberikan ilmu yang bermanfaat kepada generasi muda Indonesia.

“Program ini diharapkan bisa berdampak pada penurunan angka pengangguran di Indonesia serta dapat melahirkan generasi muda terampil dan para pengusaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru,” jelas Rahmad.

Project Manager Space Iqbal Adriansyah mengatakan, Rebach Internasional terus berkomitmen untuk membawa program-program terbaik untuk generasi muda di Indonesia melalui kolaborasi dengan IK dan mitra strategis lainnya.

“Program pelatihan yang dihadirkan berbasis online, inkubasi usaha, dan penyediaan informasi kewirausahaan yang dinamakan Re-Space ini salah satu upaya dalam membentuk bisnis sosial ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Iqbal.

Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa dan Rebach Internasional menghadirkan Program Re-Space dengan menghadirkan kelas Kitchen Lab, yakni pelatihan mengenai pengenalan bahan dan cara pembuatan kue Origami Cake. DOK. Humas Dompet Dhuafa Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa dan Rebach Internasional menghadirkan Program Re-Space dengan menghadirkan kelas Kitchen Lab, yakni pelatihan mengenai pengenalan bahan dan cara pembuatan kue Origami Cake.

Baca juga: Lahirkan Pengusaha Muda Berjiwa Filantropi, Dompet Dhuafa Gelar Volunesia Bootcamp 2022

Sebagai informasi, Re-Space merupakan pilot project yang ada di Indonesia dengan kegiatan pelatihan offline maupun online, inkubasi bisnis, dan penyediaan informasi kewirausahaan untuk mencetak entrepreneur baru.

Program tersebut di inisiasi oleh Rebach Internasional serta mendapat dukungan dari beberapa organisasi, antara lain Good People Organisasi dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dari Korea Selatan (Korsel).

Adapun beberapa fasilitas yang diberikan di dalam Re-Space tersebut, yakni kitchen lab, coworking space, ruang meeting, makerspace, mini studio, photo studio, cloud kitchen cake bakery, dan pembuatan aneka minuman serta lounge.

Tak hanya itu, Rebach Internasional dan IK Dompet Dhuafa juga menyediakan kegiatan pelatihan eksklusif untuk masyarakat umum, mulai dari kegiatan kelas satu hari atau one day class.

Dalam program itu, peserta dapat menikmati proses pembuatan produk atau menu makanan atau minuman. Selain itu, program ini juga mengakomodasi kebutuhan peserta yang membutuhkan pendampingan eksklusif dari instruktur.

Baca juga: Dukung Semangat ‘Ngaji’ Tunanetra di Fortufis, Dompet Dhuafa Hibahkan Al Quran Braille

Nantinya, para peserta yang mengikuti pelatihan akan diberikan waktu selama lima jam untuk setiap kelas makerspace dan kitchen lab. Dalam kelas makerspace, para peserta mendapat pelatihan bahan dasar yang terbuat dari kayu.

Selain itu, peserta juga mendapat pelatihan dan pengenalan berbagai macam alat yang akan digunakan, antara lain, gergaji, bor, amplas, dan lain-lainnya.

Peserta juga diberikan kesempatan untuk bisa langsung praktik bagaimana cara membuat pola, memotong, dan menghaluskan kayu dengan menggunakan alat serba listrik.

Sedangkan untuk kelas kitchen lab, IK dan Rebach Internasional juga memberikan kelas kepada para peserta terkait materi menghias kue origami cake.

Pada tahap awal pelatihan, peserta dikenalkan alat dan bahan apa saja yang akan digunakan. Selanjutnya, peserta akan dikenalkan bagaimana cara memotong kertas roti sesuai dengan bentuk yang diinginkan serta memberikan teknik mengaduk kedua bahan tersebut menjadi satu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com