Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa dan Kemenkes Teken MoU Program Kesehatan Lansia

Kompas.com - 07/09/2022, 13:10 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa berupaya mendukung pemerintah dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan Direktorat Usia Produktif dan Lanjut Usia (Lansia) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kerja sama kedua pihak itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pelaksanaan swakelola program sosialisasi dan koordinasi gerakan kesehatan lansia di Le Méridien Jakarta, Tanah Abang, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Selasa (6/8/2022).

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan oleh Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa Ahmad Sonhaji, Direktur Resource Mobilization (Remo) Dompet Dhuafa Etika Setiawanti, serta Direktur Usia Produktif dan Lansia Kemenkes Kartini Rustandi.

Kesepakatan kerja sama itu merupakan wujud komitmen Dompet Dhuafa untuk membentuk setidaknya 1.000 lansia sehat, mandiri, aktif, dan produktif (SMART) melalui pemberdayaan masyarakat.

Adapun kegiatan yang akan dicanangkan berupa edukasi, pemeriksaan kesehatan, dan deteksi dini kesehatan fisik maupun mental.

Baca juga: Selain Kesehatan Fisik, Ahli Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak

Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Dompet Dhuafa Ahmad Sonhaji mengatakan, program kerja sama tersebut bertujuan mengoptimalkan peran lansia sebagai agent of change (AoC) atau agen perubahan.

Peran lansia sebagai AoC adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengedukasi sesama lanjut usia, serta terlibat aktif dalam skrining dan layanan kesehatan lansia.

“Upaya ini dilakukan berkoordinasi dengan puskesmas setempat di wilayah kerja Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Jawa Tengah (Jateng) dan LKC Sumatera Selatan (Sumsel) melalui penguatan pos sehat Dompet Dhuafa dengan semua stakeholder terkait,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Sementara itu, Direktur Resource Mobilization (Remo) Dompet Dhuafa Etika Setiawanti menyebutkan, target pelaksanaan program tersebut akan berada di empat kabupaten atau kota di dua provinsi.

Adapun dua provinsi yang dimaksud, yaitu Jateng dan Sumsel. Program ini juga akan berlangsung hingga Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Pengembangan SDM Berkualitas Penting untuk Jawab Krisis Pangan, Energi, dan Iklim Global

“Program tersebut akan menjadi program berkelanjutan di bidang pembangunan kesehatan dalam rangka mendukung pengembangan SDM Indonesia yang unggul,” ujarnya.

Perlu strategi implementatif

Pada kesempatan yang sama, Direktur Usia Produktif dan Lansia Kemenkes Kartini Rustandi mengatakan, program tersebut memerlukan strategi implementatif yang melibatkan kerja sama.

“Utamanya kerja sama dengan berbagai pihak seperti organisasi profesi atau organisasi kemasyarakatan. Hal ini berguna demi kesinambungan program,” katanya.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2022, penduduk Indonesia mencapai 274,74 juta orang dengan jumlah pekerja sebanyak 135,61 juta orang.

Dari data BPS, Kartini mengatakan, peningkatan proporsi usia kerja menjadi tantangan sekaligus peluang.

Baca juga: 52 Persen Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Berasal dari Kelompok Usia Kerja

Halaman:


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com