Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Kejagung Siapkan Amunisi Lawan Pembelaan Ferdy Sambo dkk

Kompas.com - 29/09/2022, 06:07 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung (Kejagung) yang ditugaskan untuk menangani perkara Ferdy Sambo dan sejumlah tersangka lain dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) disebut sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi para terdakwa di persidangan.

Menurut Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak, tim JPU yang terdiri dari 30 orang itu dilaporkan sudah menelaah berkas perkara dan membuat poin-poin penting untuk membuktikan konstruksi perkara itu di hadapan pengadilan.

"Bahkan itu rencana dakwaannya sebelum dinyatakan P21 pun itu poin-poin penting dari substansinya itu sudah disiapkan," kata Barita seperti dikutip dari program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Berkas Perkara Ferdy Sambo dkk Lengkap, Polri Siapkan Proses Pelimpahan Tahap II

Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, saat ini melibatkan 2 advokat yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang dari Visi Law Office sebagai kuasa hukum mereka.

Febri dikenal sebagai mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) dan juga eks Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia akan menjadi kuasa hukum bagi Putri.

Sedangkan Rasamala yang merupakan mantan penyidik dan anggota biro hukum KPK akan menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo.

Menurut Barita, tim JPU yang sudah ditunjuk oleh Kejagung untuk menangani perkara itu dinilai sudah mempersiapkan diri dan yakin bisa melontarkan argumentasi hukum untuk melawan pengakuan para terdakwa.

Baca juga: Senin Besok, Polri Akan Limpahkan Tahap II Ferdy Sambo dkk ke Kejagung

"Tim jaksa yang dibentuk sekarang sangat punya kompetensi untuk menjawab semua serangan-serangan itu, dan membuktikan dakwaan," ucap Barita.

"Makanya ketika kita meminta berkas perkara diperbaiki maksudnya ketika itu nanti ada sanggahan, bantahan, jaksa sudah punya peluru untuk mematahkan," lanjut Barita.

Menurut Barita, tim JPU bakal berupaya sekuat tenaga untuk membuktikan dakwaan yang mereka susun bisa terbukti. Sebab menurut dia, dakwaan yang terbukti di pengadilan adalah sebuah prestasi dan kebanggaan bagi jaksa.

"Dan sebenarnya bagi jaksa kasus 340 dan kasus 338 sebenarnya kasus ini bukan kasus yang sulit-sulit amat bagi mereka, tetapi yang harus diperkirakan adalah perlawanan, bantahan, yang sangat wajar terjadi dalam sebuah proses peradilan," kata Barita.

Baca juga: Kejagung Akan Gabungkan Dua Berkas Perkara Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J

Berkas lengkap

Kejaksaan Agung menyatakan berkas perkara Ferdy Sambo dan sejumlah tersangka lain dalam perkara pembunuhan berencana dan merintangi penyidikan (obstruction of justice) sudah lengkap.

“Perkara ini telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga berkas perkara juga sudah kami nyatakan lengkap,” kata Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejagung Fadil Zumhana di Kejagung, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, pelimpahan tahap II juga sudah terjadwalkan. Dengan demikian, para tersangka dapat segera diadili di pengadilan atas perbuatan yang dilakukannya.

Terdapat 5 tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. Mereka adalah Ferdy Sambo, Bharada E atau Richard Eliezer serta Bripka RR atau Ricky Rizal (ajudan Ferdy Sambo), Kuat Ma'ruf (asisten rumah tangga), dan Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo).

Baca juga: Berkas Sambo dkk Lengkap, Kejagung Tak Tutup Kemungkinan Tahan Putri Candrawathi

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com