Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Priantono Bonosusatya Bantah Fasilitasi Brigjen Hendra “Private Jet”, Ketua IPW: Saya Ada Potensi Dilaporkan

Kompas.com - 22/09/2022, 06:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesian Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, ada potensi dirinya dilaporkan oleh pengusaha Robert Priantono Bonosusatya (RBT).

Potensi pelaporan tersebut terjadi setelah dirinya menyebut RBT diduga memfasilitasi jet pribadi untuk rombongan Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi menemui keluarga mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

“Saya ada potensi dilaporkan oleh RBT dan harus saya tanggung omongan saya yang mungkin salah,” kata Sugeng saat menjadi pembicara dalam diskusi “Audit Satgasus Merah Putih Polri, Segera!”, Rabu (21/9/2022).

Sugeng lantas meluruskan pernyataannya mengenai kepemilikan jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi.

Baca juga: Muradi Minta Polri Usut Penggunaan Private Jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan Saat ke Jambi

Ia menjelaskan, pernyataan terkait kepemilikan jet pribadi tersebut sebetulnya mengutip statement kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

“Saya tidak menyebut RBT sebagai pemilik. Ketika saya menyebut RBT sebagai pemilik, saya mengutip omongan Kamaruddin,” ujar Sugeng meluruskan.

“Ketika menyebut RBT sebagai bandar judi, dua tahun lalu, kami kutip lagi dari pernyataan IPW waktu itu ketuanya Bang Neta, almarhum,” katanya lagi.

Sugeng juga menyampaikan jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan berjenis Hawker 900 XP.

Menurutnya, harga sewa paling murah jet tersebut berkisar Rp 175 juta untuk sekali jalan. Jika bolak-balik, kata dia, harga penyewaan ditaksir mencapai Rp 350 juta.

Baca juga: Pengusaha Robert Priantono Bonosusatya Akui Kenal Brigjen Hendra Kurniawan Sejak 7 Tahun lalu

Sugeng mengungkapkan, penyewaan jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan diduga dibayar oleh Konsorsium 303.

“Kita dapat informasi bahwa itu dibayar oleh konsorsium, biaya penyewaan pesawat paling murah Rp 175 juta sekali trip, bolak-balik 350. Jadi itu adalah satu bentuk gratifikasi,” ujarnya.

Sugeng menambahkan, IPW juga mengantongi informasi perihal registrasi hingga opeator pesawatnya.

“Jadi register pesawatnya kita dapat, jenis pesawatnya Hawker 900 XP, kemudian opeatornya PT AC AM, yang membayarnya siapa? Kita juga baru dapat, tidak seperti yang dirilis RBT,” katanya.

Baca juga: Pengusaha Robert Priantono Bonosusatya Bantah Fasilitasi Private Jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan

Sebelumnya, Sugeng menyebut ada keterlibatan seorang pengusaha berinisial RBT dan YS yang diduga memfasilitasi penggunaan jet pribadi kepada Brigjen Hendra.

Menurut Sugeng, Robert dan YS terlibat dalam kelompok yang disebut Konsorsium 303.

Halaman:


Terkini Lainnya

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com