Potensi pelaporan tersebut terjadi setelah dirinya menyebut RBT diduga memfasilitasi jet pribadi untuk rombongan Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi menemui keluarga mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
“Saya ada potensi dilaporkan oleh RBT dan harus saya tanggung omongan saya yang mungkin salah,” kata Sugeng saat menjadi pembicara dalam diskusi “Audit Satgasus Merah Putih Polri, Segera!”, Rabu (21/9/2022).
Sugeng lantas meluruskan pernyataannya mengenai kepemilikan jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi.
Ia menjelaskan, pernyataan terkait kepemilikan jet pribadi tersebut sebetulnya mengutip statement kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
“Saya tidak menyebut RBT sebagai pemilik. Ketika saya menyebut RBT sebagai pemilik, saya mengutip omongan Kamaruddin,” ujar Sugeng meluruskan.
“Ketika menyebut RBT sebagai bandar judi, dua tahun lalu, kami kutip lagi dari pernyataan IPW waktu itu ketuanya Bang Neta, almarhum,” katanya lagi.
Sugeng juga menyampaikan jet pribadi yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan berjenis Hawker 900 XP.
Menurutnya, harga sewa paling murah jet tersebut berkisar Rp 175 juta untuk sekali jalan. Jika bolak-balik, kata dia, harga penyewaan ditaksir mencapai Rp 350 juta.
Sugeng mengungkapkan, penyewaan jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan diduga dibayar oleh Konsorsium 303.
“Kita dapat informasi bahwa itu dibayar oleh konsorsium, biaya penyewaan pesawat paling murah Rp 175 juta sekali trip, bolak-balik 350. Jadi itu adalah satu bentuk gratifikasi,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, IPW juga mengantongi informasi perihal registrasi hingga opeator pesawatnya.
“Jadi register pesawatnya kita dapat, jenis pesawatnya Hawker 900 XP, kemudian opeatornya PT AC AM, yang membayarnya siapa? Kita juga baru dapat, tidak seperti yang dirilis RBT,” katanya.
Menurut Sugeng, Robert dan YS terlibat dalam kelompok yang disebut Konsorsium 303.
Kelompok itu, kata Sugeng, diduga mengelola kegiatan judi online yang disebut-sebut turut melibatkan oleh Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo.
Sementara itu, RBT membantah tudingan tersebut.
“Berita itu tidak bener,” kata RBT saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, seperti dikutip dari Kompas TV, Rabu (21/9/2022).
Ketika disinggung apakah ia bakal mengambil tindakan hukum terkait tuduhan dari Sugeng, RBT hanya menjawab singkat.
“Lagi berpikir dulu. Apa ada gunanya,” kata RBT.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/22/06593891/robert-priantono-bonosusatya-bantah-fasilitasi-brigjen-hendra-private-jet