JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat.
AHY menampik jika elektabilitas partai naik karena gerakan perebutan kekuasaan kepemimpinan Partai Demokrat yang melibatkan Moeldoko pada 2021 lalu.
“Jadi elektabilitas kita naik bukan karena siapa?” tanya AHY pada 3.000 perwakilan kader di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
“Moeldoko,” jawab para kader Partai Demokrat.
Baca juga: Sindir Pemerintahan Jokowi, AHY: Dulu Dihina-hina BLT Kita
“Kita, saya, juga tidak terima ketika ada ‘wah Demokrat naik karena ada KSP Moeldoko, karena ada 'KLB abal-abal’. Terima kita begitu?” kata AHY.
“Tidak!” sahut para kadernya.
AHY menegaskan salah satu faktor yang meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat karena keberhasilan mematahkan gerakan kudeta kepemimpinan itu.
Namun, ia tak ingin dianggap memanfaatkan momentum tersebut guna menaikan popularitas partai.
“Boro-boro elektabilitas, enggak ada Rapimnas ini. Yang jelas bukan saya di sini,” ujarnya.
Baca juga: Sebut Pembangunan Infrastruktur Hanya Teruskan Inisiatif SBY, AHY: Tinggal Gunting Pita
Terakhir, AHY meminta para kadernya untuk meningkatkan soliditas dan terus bekerja keras.
Sebab, elektabilitas sangat fluktuatif, sehingga ia berharap semua mesin partai bergerak untuk mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas jelang Pemilu 2024.
“Saya berharap dengan melihat trend positif ini, justru kita semakin semangat, semakin punya kepercayaan diri, bukan semakin jumawa. Tapi confident, bahwa kita kalau serius berjuang dan bersatu bisa meningkatkan ini semua,” katanya.
Diketahui, beberapa kader Partai Demokrat sempat melakukan upaya untuk menggulingkan kepemimpinan AHY.
Baca juga: Klaim-klaim AHY Soal Keberhasilan SBY Dibandingkan Jokowi
Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang, 5 Maret 2021, Moeldoko dipilih sebagai ketua umum.
Namun, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tidak mengesahkan kepemimpinan Partai Demokrat versi Moeldoko.
Buntutnya, Partai Demokrat melakukan pemecatan pada sejumlah pihak yang terlibat pada gerakan itu seperti Johni Allen Marbun, Marzuki Alie, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Darmizal, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.
Di sisi lain, berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas Juni 2022, elektabilitas Partai Demokrat berada di posisi ketiga dengan presentase 11,6 persen.
Elektabilitas tertinggi diraih PDI-P dengan 22,6 persen, menyusul Partai Gerindra yang meraih 12,5 persen.
Baca juga: AHY Minta Kader Demokrat Bangga Jadi Oposisi Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.