JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) mencari terobosan agar anggaran penanggulangan kemiskinan dimanfaatkan lebih efektif.
Sebab, kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi, anggaran penanggulangan kemiskinan selama ini tersebar di berbagai kementerian/lembaga dan digunakan sendiri-sendiri.
"Wapres memberikan arahan, coba diberikan usulan supaya (sistem) penganggaran secara sendiri-sendiri ini bisa diterobos sehingga kita bisa kerja kolaboratif,” kata Masduki dalam keterangan pers usai Ma'ruf menerima jajaran KPRBN, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2024
Masduki mengatakan, menurut Ma'ruf, kerja kolaboratif ini dapat memudahkan upaya pengentasan kemiskinan karena penggunaan angaranya dapat lebih efisien atas perencanaan bersama.
Selain itu, lanjut Masduki, Ma'ruf menyoroti agar oritentasi dalam perencangaan dan penganggaran di kementerian/lembaga tidak hanya pada penyerapan.
Oleh karena itu, Ma'ruf meminta KPRBN untuk mencari solusi agar perencanaan dan pemanfaatan anggaran pada kementerian/lembaga dapat mencapai target manfaat (outcome) yang dihasilkan.
"Baiknya kan mestinya kalau sebuah perencanaan itu sampai ke tingkat outcome, tingkat manfaat. Untuk apa dana ini, di mana (penggunaannya) lalu kemudian manfaatnya buat masyarakat apa,” ujar Masduki.
Baca juga: Wapres Harap Kenaikan BBM Tak Terlalu Berdampak ke Angka Kemiskinan Ekstrem
“Nah selama ini ternyata tidak sampai ke outcome yang jadi target utama dari setiap perencanaan keuangan negara, tetapi lebih kepada bagaimana yang penting uang negara ini bisa terserap,” kata dia.
Masduki mengatakan, Ma'ruf juga menegaskan bahwa masalah perencanaan dan penganggaran ini juga harus diperbiaki di bidang-bidang lain di luar penanggulangan kemiskinan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.