Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firli Bahuri Ungkap Alasan Anies Diperiksa Selama 11 Jam

Kompas.com - 09/09/2022, 10:03 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkap alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dimintai keterangan selama 11 jam terkait penyelidikan Formula E.

Menurut Firli, Anies memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai ajang balap mobil listrik itu.

“Kami pun ada yang bertanya, Pak lama sekali diperiksanya? Pemeriksaan seseorang atau permintaan keterangan kepada seseorang itu tidak bisa diukur dengan lama atau sebentarnya waktu pemeriksaan,” kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Bela Anies soal Commitment Fee Formula E Dibayar 3 Musim, M Taufik: Bagus Dong

Ia menambahkan, ada banyak pertanyaan yang disampaikan penyelidik kepada Anies. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada pelanggaran hukum di dalam pelaksanaannya atau tidak.

“Pertanyaannya pun pasti banyak. Kenapa? Karena untuk kepentingan pengumpulan keterangan dan bukti-bukti,” ujar Firli.

Ia menegaskan, KPK tidak memiliki kepentingan apapun selain membuat persoalan Formula E yang sebelumnya dilaporkan ke Komisi Antirasuah itu, menjadi jelas.

Baca juga: Momen Anies Penuhi Panggilan KPK hingga Ricuhnya Relawan dengan Wartawan

Selain itu, ia juga tidak mempersoalkan apabila ada pihak yang mengritik kinerja KPK. Ia pun mempersilakan pihak-pihak yang keberatan dengan proses penyelidikan, penyidikan, maupun penuntutan yang dilakukan oleh KPK, melakukan upaya hukum.

“Seperti contoh melakukan praperadilan. Silakan saja. Kita tidak alergi dengan pengawasan-pengawasan seperti itu, silakan,” tuturnya.

Sebelumnya, Anies dimintai keterangan selama 11 jam terkait Formula E.

Baca juga: Diperiksa Terkait Formula E, Anies: Senang Sekali Bisa Kembali Bantu KPK...

Anies tiba di KPK pada Rabu (7/9/2022) pagi pukul 09.25 WIB. Selang beberapa menit setelah mengurus administrasi di resepsionis, ia menuju ruangan penyidik di lantai dua.

Anies baru keluar dari ruangan penyelidik sekitar pukul 20.22 WIB untuk menemui wartawan dan pulang.

Kepada wartawan, Anies mengaku senang karena bisa kembali membantu KPK melaksanakan tugasnya.

Ia lantas menceritakan bantuan-bantuan yang pernah diberikan saat menjadi Rektor Universitas Paramadina hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK, Relawan Sempat Ricuh

“Saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya” kata Anies saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (7/9/2022).

Anies pun enggan mengungkap apa saja pertanyaan yang ditanyakan penyelidik kepada dirinya.

Di sisi lain, hingga kini KPK belum mengumumkan hasil keterangan yang diperoleh dari Anies.

Sebelum pemeriksaan itu dilakukan, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata hanya mengatakan KPK akan meminta keterangan terkait tahapan-tahapan Formula E dari penawaran hingga hasilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com