Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Diperiksa KPK, Relawan Sempat Ricuh

Kompas.com - 07/09/2022, 23:23 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlibat kericuhan dengan awak media yang meliput di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena dinilai mengganggu kerja-kerja peliputan.

Peristiwa itu terjadi saat Anies Baswedan selesai memberikan keterangan kepada penyelidik KPK terkait perhelatan Formula E pada Rabu (7/9/2022) malam.

Setelah memberikan keterangan kepada awak media, Anies Baswedan menolak menjawab pertanyaan wartawan. Sebaliknya, ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan.

Anies kemudian beranjak dari tempat konferensi pers menuju mobilnya.

Baca juga: Diperiksa KPK Selama 11 Jam soal Formula E, Anies: Senang Sekali...

Saat itu, puluhan wartawan mencoba meminta penjelasan Anies Baswedan terkait commitment fee Formula E yang telah dibayar untuk 3 kali musim hingga 2024.

Padahal, masa jabatannya habis pada Oktober tahun ini.

Selain itu, sejumlah awak media juga mempertanyakan jika Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang menggantikannya tidak bersedia menyelenggarakan Formula E pada 2023 dan 2024.

Namun, sejumlah relawan Anies langsung menghampiri sembari memberikan dukungan, dan meminta foto. Mereka juga meneriakkan dukungan Anies sebagai calon Presiden.

Akhirnya, keributan pun terjadi karena puluhan awak media merasa terganggu dengan sikap relawan Anies. Aksi saling dorong sempat terjadi.

"Relawan minggir dulu. Jangan ngalangin wartawan bertanya!” teriak salah seorang wartawan.

Baca juga: M Taufik Sebut Pemanggilan Anies oleh KPK Tak Pengaruhi Elektabilitas

Sejumlah relawan Gubenrur DKI Jakarta Anies Baswedan ricuh dengan awak media karena dianggap mengganggu ekrja-kerja jurnalistik, Rabu (7/9/2022).KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Sejumlah relawan Gubenrur DKI Jakarta Anies Baswedan ricuh dengan awak media karena dianggap mengganggu ekrja-kerja jurnalistik, Rabu (7/9/2022).

Melihat situasi semakin tidak kondusif, salah seorang awak media meminta Anies menenangkan relawannya.

Namun, Anies Baswedan dan sejumlah petugas keamanan di lokasi kesulitan karena suasana memang tidak kondusif.

Keributan terus berlangsung meskipun Anies sudah masuk ke dalam mobil dan meninggalkan gedung KPK. Sehingga, para relawan tersebut diarahkan pergi meninggalkan gedung KPK.

Sebelumnya, Anies dimintai keterangan terkait Formula E oleh penyelidik KPK selama 11 jam.

Dalam proses tersebut, KPK mencoba mencari ada atau tidaknya peristiwa pidana korupsi dari penyelenggaraan Formula E.

Saat keluar dari gedung KPK, Anies mengaku senang bisa kembali membantu KPK menjalankan tugasnya.

“Saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya,” kata Anies Baswedan.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar Teratas, PKB: Itu Aja, Muter-muter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com