Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Anies Penuhi Panggilan KPK hingga Ricuhnya Relawan dengan Wartawan

Kompas.com - 08/09/2022, 10:34 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Diberondong pertanyaan wartawan, Anies hanya tersenyum dan berusaha berjalan ke mobilnya.

Saat itu, suasana begitu sesak karena puluhan pendukung Anies juga mendatangi Gedung KPK. Mereka meneriakkan dukungan untuk Anies.

“Anies presiden, Anies presiden,” teriak salah seorang relawan.

Banyak dari mereka juga menjadikan momen tersebut untuk berfoto dan mencoba merapat ke Anies. Tindakan mereka mengganggu kerja-kerja wartawan.

Baca juga: BERITA FOTO: Anies Baswedan Diperiksa KPK 11 Jam

Beberapa pewarta foto dan video terganggu saat mengambil gambar. Akhirnya, aksi saling dorong dan cekcok pun terjadi. Anies dan petugas keamanan mencoba menenangkan situasi, namun tidak berhasil.

Kericuhan terus berlanjut meskipun Anies sudah meninggalkan lokasi.

Dibela Mantan Wakil Ketua KPK

Mantan Wakil Ketua KPK Bambang WIdjojanto (BW) membela Anies Baswedan. Menurutnya, terdapat kesan pemaksaan dalam pemeriksaan terkait Formula E.

BW menuding terdapat satu hingga dua pimpinan KPK yang diduga memiliki jalinan kepentingan politik tertentu. Akibatnya, kerja-kerja KPK tidak murni penegakan hukum.

“Ada 1-2 orang pimpinan KPK yang ditengarai dan diduga keras punya afiliasi politik tertentu sehingga dapat saja ‘memaksakan’ dirinya atas nama kepentingan politik,” kata BW dalam keterangan tertulisnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: 23 Koruptor Bebas, KPK Minta Tidak Ada Perlakuan Khusus

BW menyebut sejak awal, Formula E kerap dipolitisasi anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan dan PSI.

Mereka kerap melakukan provokasi meskipun mayoritas anggota dewan telah bersepakat menggelar Formula E.

Selain itu, menurutnya, terdapat cipta kondisi berupa demonstrasi kecil di KPK.

“Ada cipta kondisi dengan demo-demo kecil di depan Gedung Merah KPK,” ujarnya.

Kompas.com telah meminta tanggapan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri terkait tudingan ini. Namun, Ali belum merespons.

Baca juga: Diperiksa KPK Selama 11 Jam soal Formula E, Anies: Senang Sekali...

Sementara itu, ditemui di Gedung DPR RI, Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan pemanggilan Anies BAswedan tidak terkait dengan kepentingan lain.

Menurutnya, KPK hanya memiliki kepentingan untuk membuat perkara Formula E menjadi terang. Ia juga menegaskan penyelidikan tersebut tidak bermotif politis.

"Tidak ada proses yang ada di KPK di luar prosedur hukum. Itu saya minta itu," ujar Firli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com