lJAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni 2022 lalu.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan pada Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang disiarkan secara daring, Rabu (7/9/2022).
Sambil berseloroh, Jokowi mengatakan bahwa jika pada saat itu Presiden Putin menemuinya dalam jarak 5 meter, maka akan ia tolak.
Baca juga: Jokowi: Jangan Harap Perang Rusia-Ukraina Besok atau Bulan Depan Selesai
"Saya bicara dengan Zelenskyy 1,5 jam dengan Putin 2,5 jam, tapi dengan kursi dekat. Tidak diterima, tidak dengan jarak yang 5 meter," kata Jokowi.
"Kalau saya diterima dengan jarak yang 5 meter saat itu saya tinggal pulang, diterima kayak gitu ada yang mau, kalau saya enggak mau," tegasnya yang disambut tawa hadirin.
Jokowi melanjutkan, dari pertemuannya dengan kedua pemimpin itu dapat disimpulkan perang antara kedua negara masih akan berlangsung lama.
Baca juga: Jokowi: Hitung-hitungan Menteri, Inflasi Kira-kira Naik 1,8 Persen
Sebab, perselisihan antara Rusia dan Ukraina susah diselesaikan. Terlebih, untuk mempertemukan Putin dan Zelenskyy dalam satu dialog sangat sulit.
"Jangan berharap perang besok atau bulan depan selesai! Sangat tidak mudah," ujarnya.
"Kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja, sangat-sangat sulit sekali," tutur Jokowi.
Jokowi kemudian membelokkan topik pembicaraan ke persoalan krisis pangan. Dari topik tersebut akhirnya ada titik temu antara kedua kepala negara.
Baca juga: Cerita Jokowi Sempat Semedi Saat Menteri dan Publik Minta Lockdown karena Covid-19
Saat itu, Jokowi menyampaikan keluhan Zelensky kepada Putin soal 77 juta ton gandum Ukraina yang tak bisa keluar dari negara itu.
Mendengarnya, Putin pun menjamin aktivitas ekspor gandum Ukraina aman.
Setelahnya, dua hingga tiga hari kemudian ada satu kapal yang keluar dari Odessa (Ukraina) ke Istanbul (Turki).
Sebagaimana diketahui, Presiden Vladimir Putin tidak menggunakan meja panjang khasnya saat menjamu Presiden Jokowi di Kremlin, Moskwa pada 30 Juni 2022.
Baca juga: Jokowi Dikabarkan Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan-RB Siang ini
Sebagai gantinya, Putin berbincang dengan Jokowi secara berdekatan ditengahi meja putih kotak kecil dengan bunga di atasnya. Keduanya duduk di kursi, mengenakan setelan jas hitam-hitam.
Situasi tersebut berbeda jauh dibandingkan ketika Putin menjamu beberapa pemimpin negara lainnya belakangan ini, seperti Presiden Perancis Emmanuel Macron (7/2/2022) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (15/2/2022).
Saat melakukan pertemuan membahas krisis Ukraina, Presiden Putin dan Presiden Macron tampak duduk saling berhadapan.
Hal yang menjadi perhatian, lantaran mereka duduk sangat berjauhan saat itu.
Baca juga: Staf Khusus Jokowi Sebut Masyarakat Indonesia yang Akses Perguruan Tinggi Baru 11 Persen
Posisi mereka dipisahkan oleh keberadaan meja yang sangat besar. Panjang meja itu kira-kira mencapai 4 meter atau 13 kaki.
Merangkum Reuters, alasan dua pemimpin negara tersebut duduk berjauhan adalah karena Macron ditengarai menolak untuk mengikuti tes Covid-19 dari tim medis Rusia.
Oleh karena itu, Macron sengaja dijauhkan dari pemimpin Rusia.
Hal itu disampaikan oleh dua sumber dalam rombongan Macron kepada Reuters. Foto pertemuan Putin dan Macron pun sempat mengejutkan publik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.