Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Proyek PSN Beri Manfaat, Buka Lapangan Kerja, dan Ciptakan Multiplier Effect

Kompas.com - 06/09/2022, 18:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proyek-proyek strategi nasional (PSN) yang dikerjakan pemerintah memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Jokowi berpesan agar PSN dapat menciptakan lapangan kerja dan efek pengganda (multiplier effect).

"Bapak Presiden juga memberikan arahan bahwa seluruh proyek-proyek strategis nasional ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama terkait dengan penciptaan lapangan kerja, yang kedua tentunya investasi ini memiliki multiplier effect," kata Airlangga dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (6/9/2022).

Airlangga Hartarto menjelaskan, multiplier effect yang dimaksud antara lain pembangunan jalan tol diharapkan dapat membuka akses lebih luas ke suatu daerah.

Baca juga: Jokowi Minta Semua Proyek PSN Rampung secara Fisik Sebelum 2024

Selain itu, pembangunan bendungan juga diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan sebuah daerah.

"Karena dengan ketersediaan air dan juga dari segi irigasi yang lebih banyak dan lebih baik untuk terkait dengan masalah ataupun terkait dengan program-program agrikultur atau program pertanian," katanya.

Lebih lanjut, Airlangga Hartarto menyebutkan, sejak tahun 2019 hingga 2021, pemerintah sudah merampungkan 66 PSN dengan nilai sebesar Rp 414,3 triliun.

Kemudian, pada 2019, ada 30 proyek PSN yang rampung dengan nilai Rp 165,3 triliun. Terdiri dari pembangunan bendungan, bandara, jalan, kawasan, kereta, pelabuhan dan smelter.

Lalu, pada 2020, ada 12 proyek PSN yang tuntas dengan nilai Rp 123,1 triliun. Terdiri dari bandara, kereta, jalan tol, pelabuhan, sistem penyediaan air minum (SPAM), kawasan industri, dan bendungan.

Baca juga: Biayai Lahan 9 PSN Kereta Api, LMAN Siapkan Rp 4,52 Triliun

"Di tahun 2021 itu ada 24 proyek nilainya 125,9 triliun terdiri dari jalan tol, kereta, kawasan perumahan, SPAM, bendungan, pelabuhan, dan teknologi," ujar Airlangga Hartarto.

Sementara itu, dalam kurun waktu Januari-Agustus 2022, ada 9 proyek PSN yang rampung dengan nilai Rp 140,1 triliun. Terdiri dari 2 proyek pelabuhan, 1 proyek bandara, 3 proyek industri, serta proyek ketenagalistrikan, kawasan perbatasan, dan pembangkit listrik.

Sedangkan, pada September hingga Desember 2022 mendatang, ada 16 proyek PSN dengan nilai Rp 101,2 triliun yang ditargetkan dapat rampung.

"Dan tentu Bapak Presiden meminta agar keseluruhan project secara nasional bisa selesai secara fisik sebelum 2024," kata Airlangga Hartarto.

Baca juga: Tiga Proyek Jalan Tol Dicoret dari Daftar PSN 2022, Ini Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com