Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Kejanggalan Isu Pemerkosaan Istri Ferdy Sambo | Laporan Putri Candrawathi soal Perilaku "Kurang Ajar"

Kompas.com - 05/09/2022, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembahasan tentang isu dugaan perkosaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sebelum kejadian pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengemuka pada akhir pekan lalu.

Aktivis perempuan Irma Hutabarat merasa ada kejanggalan dalam isu dugaan pemerkosaan Putri oleh Yosua.

Sedangkan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menyatakan Putri mengaku mengalami pemerkosaan oleh Yosua di rumah pribadinya di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022 sore hari.

1. Irma Hutabarat: Tak Masuk Akal Putri Diperkosa, dari Sisi Relasi Kuasa maupun Karakter Brigadir J

Aktivis perempuan Irma Hutabarat menilai, dugaan perkosaan oleh Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat kepada istri mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang tidak masuk akal.

Menurut Irma, dugaan bahwa Brigadir Yosua memerkosa Putri mengabaikan relasi kuasa yang ada bahwa Putri telah dianggap sebagai ibu di rumah Sambo.

“Tidak masuk akal, baik dari sisi relasi kuasa maupun karakter Yosua yang kerap dilupakan,” kata Irma saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Kriminolog Ragu soal Dugaan Perkosaan terhadap Putri Candrawathi

Irma menduga, perkosaan yang terjadi di Magelang merupakan bagian dari rekayasa dan pengalihan isu kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinas Sambo.

Sosok yang menginisiasi aksi 3.000 lilin untuk Brigadir Yosua ini juga mempertanyakan keterangan yang diberikan oleh Putri karena berubah-ubah dan diduga bohong.

Di sisi lain, menurut Irma, Sambo dan istrinya sama-sama leluasa membuat skenario dan rekayasa.

“Jelas kan, Sambo dan PC (Putri Candrawathi) bisa bebas merekayasa skenario dan menjalankan pengalihan isu karena (Putri) tak ditahan,” ujar Irma.

Irma juga mempertanyakan sikap Putri yang mengirimkan foto Brigadir Yosua tengah menyetrika pakaian ke adiknya yang bernama Reza.

Menurut dia, dalam adat Batak, sosok perempuan dimuliakan. Di sisi lain, Yosua telah menganggap Putri sebagai ibu.

Yosua juga sudah berniat berhenti menjadi ajudan dan akan menikah dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak pada 2023.

Baca juga: Komnas Perempuan Minta Polisi Dalami Dugaan Perkosaan terhadap Putri Candrawathi di Magelang

“Masuk akal enggak? Itu (mengirim foto ke adik Yosua) memperjelas betapa mustahilnya perkosaan itu,” ujar Irma.

Beberapa fakta ini, kata Irma, justru tidak cocok dengan dugaan perkosaan di Magelang, sehari sebelum Yosua dibunuh di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com