JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan, pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet (Monkeypox) sudah membaik.
Meski begitu, pasien masih harus menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 21 hari.
"Monkeypox tetap 1 yang terkonfirmasi dan sekarang sudah 37 yang sudah diperiksa. Yang satu ini alhamdulillah kabarnya sudah membaik tapi tetap dalam isolasi dulu karena (masa isoman) 21 hari," kata Syahril saat ditemui dalam peresmian Gedung dr. R. Soeharto PB IDI di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: WHO Sampaikan Kabar Baik, Penyebaran Cacar Monyet Mulai Melambat di Eropa
Syahril menuturkan, kesembuhan pasien cacar monyet bakal dilihat berdasarkan gejala klinis.
Pasien dinyatakan sembuh bila lesi dan ruam pada kulitnya mengering, mengelupas, dan tumbuh kulit baru. Kemudian, tidak ada demam, tidak ada pembesaran ruam.
Jika gejala klinis sudah tidak terlihat, pasien dinyatakan sembuh tanpa perlu melakukan tes reaksi polimerase berantai (Polymerase Chain Reaction/PCR) dengan reagen khusus.
"Iya (selesai isoman jika sudah 21 hari), dokternya yang nyatain, ya. Jadi perhitungannya pertama dari klinis, sudah enggak demam, kulitnya sudah membaik, lesinya mengering dan enggak ada gejala lain," ucap Syahril.
Lebih lanjut Syahril mengungkap, tes PCR bisa saja dilakukan kepada pasien jika dirawat di rumah sakit seperti mekanisme perawatan Covid-19 bergejala berat.
Baca juga: [HOAKS] Karantina Covid-19 dan Masker Menyebabkan Cacar Monyet
Berdasarkan pemeriksaan, sejauh ini keluarga pasien terkonfirmasi cacar monyet masih sehat.
Adapun berdasarkan data Kemenkes, kata Syahril, sebanyak 3 orang lainnya suspek dan 38 orang (discharged) karena tidak terbukti positif cacar monyet.
"Dinkes kesehatan yang memeriksa," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus cacar monyet pertama di Indonesia ditemukan di Jakarta pada seorang warga Indonesia berjenis kelamin laki-laki.
Dia baru pulang dari perjalanan luar negeri dan negara yang dikunjunginya termasuk dalam 89 negara dengan temuan kasus cacar monyet pada tanggal 8 Agustus 2022.
Baca juga: Kemenkes Pesan 2.000 Vaksin Cacar Monyet dari Denmark
Temuan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet pertama di negara Indonesia ini merupakan temuan dari hasil deteksi dini yang dilakukan pasien.
Saat ini, Kemenkes sudah memesan vaksin cacar monyet sebanyak 2.000 dosis. Vaksin ini diimpor dari Bavarian Nordic, Denmark.
Selain vaksin, Indonesia juga dalam proses pemesanan obat Tecovirimat dari Amerika Serikat (AS) dan akan mendapat donasi Cidofovir dari Singapura.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.