JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat lembaga survei Indikator menunjukkan, mayoritas publik lebih percaya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dibunuh karena alasan tertentu.
Hasil jajak pendapat menunjukan, sedikit responden yang percaya bahwa kematian Brigadir J karena ia melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Sebanyak 81,8 persen responden percaya Brigadir J sengaja dibunuh karena alasan tertentu.
Sementara itu, hanya 10 persen responden yang meyakini Brigadir J tewas akibat tembak-menembak karena didapati melakukan pelecehan seksual.
Adapun 8,2 persen responden menyatakan tidak tagu dan tidak menjawab.
Di sisi lain, mayoritas responden mendorong agar kepolisian membuka motif dugaan pembunuhan Brigadir J ke publik.
“Mayoritas berpendapat motif pembunuhan segera diungkap ke publik (sebesar) 65,6 persen,” demikian keterangan tertulis Indikator, Jumat (26/8/2022).
Kemudian, 29,7 persen responden mengaku lebih memilih motif diungkap dalam persidangan untuk menjaga perasaan semua pihak.
Lalu, 4,7 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Responden Setuju Bharada E Jadi Justice Collaborator
Survei berlangsung 11-17 Agustus 2022 dan melibatkan 1.229 responden.
Metodenya menggunakan wawancara melalui sambungan telepon pada responden berusia minimal 17 tahun.
Sample ditentukan dengan metode random digit dialing (RDD). Adapun margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.