Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator Politik: Kasus Pembunuhan Brigadir J Sita Perhatian 54,7 Persen Responden

Kompas.com - 26/08/2022, 10:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo membetot perhatian masyarakat.

Setidaknya, dalam rilis Survei Indikator terkini, kasus Sambo telah menyita perhatian 54,7 persen responden.

"54,7 persen tahu kasus tewasnya anggota polisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinas atasannya, eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo," tulis keterangan rilis yang diterima, Jumat (26/8/2022).

Survei Indikator juga menyebutkan, sebanyak 45,3 persen responden mengaku tidak tahu kasus tersebut.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Mayoritas Publik Tak Percaya Sama Sekali Brigadir J Lecehkan Istri Sambo

Selain itu, Survei Indikator juga mencari tahu persentase seberapa percaya publik bahwa Kepolisian akan menyelesaikan kasus tewasnya Brigadir Yosua secara jujur dan adil sesuai prosedur penegakan hukum.

Hasilnya, sebanyak 41,7 persen responden menjawab cukup percaya, sedangkan 28,6 persen kurang memercayainya.

"Dari yang tahu, mayoritas cukup/sangat percaya bahwa kepolisian akan menyelesaikan kasus tersebut secara jujur dan adil 57,3 persen. Tapi, kelompok yang kurang/tidak percaya juga sangat besar, sekitar 38,1 persen," beber Indikator.

Indikator menjelaskan, kelompok yang kurang meyakini kepolisian akan menyelesaikan kasus secara jujur dan adil cenderung dari kalangan muda.

Disebutkan, sebanyak 47,8 persen kelompok warga usia di bawah 21 tahun kurang atau tidak percaya sama sekali bahwa polisi akan menyelesaikan kasus secara jujur dan adil.

Begitu juga kelompok warga usia 22-25 tahun memiliki persentase kurang atau tidak percaya sama sekali sebesar 42,6 persen.

Sementara, kelompok warga usia di atas 26-40 tahun memiliki tingkat sangat atau cukup percaya pada polisi sebesar 61,3 persen. Begitu juga pada usia 41-55 tahun sebesar 61,5 persen.

Sementara itu, mereka yang tahu kasus Sambo, utamanya adalah kelompok warga yang berusia 22-55 tahun, kelas menengah atas dan sebagian besar kelompok pekerja.

Baca juga: Survei Indikator Politik: 65,7 Persen Publik Percaya Kapolri Usut Tuntas Kasus Ferdy Sambo

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 11-17 Agustus 2022 melalui sambungan telepon.

Pengambilan sampel survei ini sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com