Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vladimir Putin dan Xi Jinping Akan Hadiri KTT G20, Bagaimana Ukraina?

Kompas.com - 19/08/2022, 18:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mengonfirmasi kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.

Kedatangan kedua pemimpin negara besar itu dikonfirmasi langsung oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi bilang, keduanya sepakat hadir dalam acara bergengsi tersebut.

Di sisi lain, Indonesia juga mengundang Ukraina untuk datang ke KTT G20, meski bukan menjadi negara anggota G20.

Baca juga: Diplomasi G20, Indonesia Lobi Negara Lain Sumbang Dana Hibah Penanganan Pandemi

Kehadiran Ukraina dianggap penting mengingat perang yang kini tengah berkecamuk di wilayah tersebut dengan Rusia, telah merusak rantai pasokan global.

Lantas, apakah Ukraina akan menghadiri KTT G20?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, kehadiran negara dalam KTT G20 sepenuhnya merupakan hak negara tersebut.

Dalam hal ini, Indonesia tidak bisa memaksa sebuah negara untuk hadir atau tidak hadir dalam KTT, utamanya bila negara tersebut merupakan anggota KTT G20 seperti China dan Rusia.

Baca juga: Presiden Ukraina Disebut Bakal Hadiri KTT G20 jika Putin Datang, Ini Kata Kemenlu

Terkait kehadiran Ukraina, pihaknya mengaku belum mendapat konfirmasi apapun dari negara tersebut.

"Disampaikan (Ukraina) mengapresiasi undangan. (Tapi) mengenai kehadiran masih perlu dikonfirmasi," kata Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Kendati begitu pria yang karib disapa Faiza ini memastikan, Ukraina adalah salah satu negara yang sudah diundang oleh Indonesia untuk menghadiri KTT G20.

Undangan itu disampaikan oleh Presiden Jokowi secara langsung, saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dan Ukraina pada akhir Juni 2022.

"(Ukraina) sudah diundang dan undangannya bahkan disampaikan Pak Presiden saat berkunjung ke Kyiev," tutur Faiza.

Baca juga: Keuntungan Menjadi Tuan Rumah G20 bagi Indonesia, Apa Saja?

Lebih lanjut Faiza mengonfirmasi, Presiden Jokowi memang sempat bertukar kabar dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping beberapa waktu lalu, salah satunya untuk membahas kedatangan mereka.

"Pak Presiden memang ada bertelepon dengan Presiden Putin kemarin, tapi saya tidak tahu substansinya," sebut Faiza.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo saat diwawancarai media asing menyebut, Putin dan Xi Jinping bakal menghadiri KTT G20 di Bali pada akhir tahun ini.

Konfirmasi kedatangan itu menjadi kali pertama Indonesia mengonfirmasi kedatangan keduanya.

“Presiden Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang,” kata Jokowi dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait pada Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Ketua Komisi I Nilai Konflik Rusia-Ukraina Sensitif dan Politis bagi Presidensi G20 Indonesia

Kendati begitu, kehadiran Xi dan Putin pada KTT G20 kemungkinan akan memicu pertikaian dengan Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin demokratis lainnya. Jika benar-benar terjadi, mereka akan bertemu secara langsung untuk kali pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Serangan itu, yang terjadi tak lama setelah Putin dan Xi mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas”, telah membuat G20 terpecah mengenai apakah akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com