Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2022, 18:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau peserta didik untuk membawa masker cadangan bila waktu belajar di sekolah lebih dari 6 jam.

Sebab, fungsi filtrasi pada masker medis hanya bisa bertahan sekitar 4 jam. Lebih dari itu, masker akan lebih lembab sehingga kemampuan filtrasinya berkurang.

"Kalau untuk anak-anak, kalau yang sekolahnya sudah 6-8 jam, tidak cukup menggunakan 1 masker saja. Harus dibawakan masker cadangan," kata Ketua Satgas Covid-19 IDAI, Yogi Prawira dalam Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka IDAI dan KPAI, di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Belum Longgarkan Penggunaan Masker, Ini Penjelasan Kemenkes

Adapun jenis masker yang paling direkomendasi adalah masker medis yang menutup hidung dan mulut hingga dagu, salah satunya jenis N95. Meski begitu, dia tidak memungkiri, masker ketat ini memang kurang nyaman digunakan.

Dia menyampaikan, masker medis yang kurang nyaman digunakan biasanya lebih aman. Sebaliknya, masker yang lebih nyaman digunakan seperti masker longgar biasanya tingkat keamanannya lebih rendah dibanding masker ketat.

Dengan begitu, masyarakat perlu mempertimbangkan antara keamanan dan kenyamanan saat memilih masker. Tentu saja kata Yogi, pemilihan masker harus disesuaikan dengan tingkat risiko penularan pada masing-masing individu.

"Kalau masker nyaman banget, kendor tidak ketat bahkan sesekali bisa turun, maka itu pasti tidak aman. Nah kita berusaha memilih dan sampai sekarang yang kami rekomendasikan adalah masker medis yang menutup hidung dan mulut. Tentunya sampai menutup dagu," tuturnya.

Baca juga: Masker Sekali Pakai Bahayakan Kehidupan Satwa Liar di Masa Depan

Lebih lanjut, dia menuturkan, memakai masker adalah salah satu dari dua cara yang paling efektif mencegah penularan, selain memperhatikan ventilasi sebagai tempat sirkulasi udara.

Tetapi, bukan berarti peserta didik serta guru dan orang tua wali bisa abai dengan protokol kesehatan lain, saat penyebaran pandemi Covid-19 masih fluktuatif.

Apalagi sudah ditemukan fakta adanya komplikasi Covid-19 pada anak berupa multisystem inflammatory syndrome in children associated with Covid-19 (MIS-C) dan longsor Covid-19.

"Sehingga kata kuncinya adalah PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat. Apa yang kita kerjakan saat ini adalah proses mitigasi, artinya kita berusaha untuk mengurangi risiko. Jadi kita tidak bisa meniadakan risiko, tapi kita berusaha untuk mengurangi risiko," sebut Yogi.

Baca juga: Kawal PTM Aman Saat Pandemi, IDAI: Tetap Jalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Sebagai informasi hingga Jumat (19/8/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 5.163 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.306.686, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, kasus aktif bertambah 109 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 52.009 kasus aktif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com