Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Laporkan Capaian Vaksinasi Covid-19 Dibanding Tahun Lalu

Kompas.com - 18/08/2022, 22:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Satgas mencatat, kasus positif harian Covid-19 menurun 53 persen (year on year/yoy) pada 17 Agustus 2022.

Pada 17 Agustus 2022, kasus positif harian Covid-19 mencapai 5.253. Angka ini lebih rendah dibanding 11.287 kasus pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan serupa bukan hanya terjadi di kasus aktif. Penurunan juga terjadi secara serempak di kasus aktif, kasus kematian, dan tingkat keterisian tempat tidur.

Baca juga: 16 Penyebab Anosmia dan Ageusia, Tak Hanya Covid-19

Persentase kasus aktif Covid-19 tahun ini sebesar 0,84 persen dengan total kasus 53.132.

Angkanya lebih rendah dibanding 9,21 persen kasus atau 358.357 kasus di periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, kasus kematian harian menurun drastis mencapai 91 persen.

Pada 17 Agustus 2022, kasus kematian sebesar 19 orang, jauh lebih kecil dibanding 220 orang pada periode yang sama tahun lalu.

"Angka keterisian tempat tidur di tingkat nasional juga menurun drastis pada tahun ini yaitu hanya 6,44 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hampir mencapai 40 persen (39, 63 persen)," ungkap Wiku.

Rendahnya kasus aktif dan kasus kematian lantas meningkatkan kasus kesembuhan Covid-19.

Wiku menjabarkan, kasus kesembuhan pada 17 Agustus 2022 mencapai 6.087.056, atau hampir dua kali lipat lebih tinggi dari 3.414.109 kasus tahun lalu.

"Persentase kesembuhan per kemarin menyentuh angka 96,66 persen, meningkat dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar 87,71 persen," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com