Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 4 Agustus Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 03/08/2022, 01:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 4 Agustus 2022 jatuh pada hari Kamis. Pada hari ini, terdapat peringatan Hari Macan Dahan Internasional.

Selain itu, ada juga peringatan dan perayaan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 4 Agustus 2022.

Hari Macan Dahan Internasional

Hari Macan Dahan Internasional diperingati pada tanggal 4 Agustus setiap tahun.

Hari ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan keberadaan macan dahan, salah satu spesies hewan yang paling indah dan terancam punah.

Selain itu, penetapan Hari Macan Dahan Internasional merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah hewan ini, baik di penangkaran maupun di alam liar.

Baca juga: Macan Dahan, Top Predator Hutan Kalimantan yang Kini Terancam Punah

Macan dahan adalah spesies yang terancam punah karena terus diburu secara ilegal untuk diambil bulunya. Selain itu, habitat yang terancam juga membuat jumlah hewan pemalu dan nokturnal ini terus menurun.

Di Indonesia, macan dahan dapat ditemukan di hutan hujan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Jenis macan dahan yang ada di Indonesia adalah Neofelis nebulosa diardi.

Pemerintah pun telah memasukkan macan dahan dalam hewan dilindungi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Festival Qixi di China

Festival Qixi dikenal sebagai Hari Valentine China.

Festival ini dirayakan pada hari ketujuh bulan ketujuh dalam kalender Cina. Tahun ini, Festival Qixi dirayakan pada tanggal 4 Agustus.

Orang-orang akan merayakan hari ini sebagai hari kasih sayang dengan membeli hadiah untuk pasangan mereka. Selain itu, orang China juga merayakan hari itu dengan mengikuti berbagai adat istiadat setempat.

Baca juga: Mengenal Festival Mooncake, Perayaan Kue Bulan Masyarakat Tionghoa

Founders’ Day di Ghana

Di Ghana, hari ini dirayakan sebagai Founders’ Day.

Founders’ Day dibuat untuk memperingati dan menghormati perjuangan para penggerak kemerdekaan, khususnya Kwame Nkrumah yang akhirnya menjadi presiden pertama Ghana.

Nkrumah bersama lima orang lainnya menjadi bapak pendiri Ghana yang menentang kekuasaan Inggris.

Kelima orang tersebut, yakni Edward Akufo-Addo, Joseph Boakye Danquah, Emmanuel Obetsebi-Lamptey, William Ofori Atta, and Ebenezer Ako-Adjei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com