Musik dan orasi yang diputar lantang oleh massa Prima beradu keras dengan lantunan selawat dan orkes angklung yang dipertunjukkan massa PBB.
Ratusan orang itu tertahan di depan kantor KPU, hanya menyisakan 1 lajur jalan, karena memang hanya sejumlah pengurus partai yang diperbolehkan masuk ke dalam.
Dalam suasana riuh itu, mendadak rombongan Nasdem datang menggunakan bus.
Baca juga: KPU Ungkap PPP-PAN-Golkar Akan Daftar Pemilu Bersama, PKB Bareng Gerindra
Sejumlah pejabat Nasdem turun dengan jas dan kemeja, di antaranya Sekretaris Jenderal Johnny G Plate dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Prananda Surya Paloh.
Mereka pun sempat kesulitan masuk ke kantor KPU RI karena padatnya massa.
Sejumlah parpol urung mendaftar
Dua partai politik, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) urung mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 kemarin.
Ditengarai, kedua partai akan mendaftarkan diri ke KPU RI bersamaan dengan partai yang sejauh ini telah dijajaki peluang kerja samanya.
Sebagai informasi, PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu dengan PAN dan Partai Golkar.
Sementara itu, PKB disebut tinggal menunggu waktu untuk mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra.
"PPP, Golkar, dan PAN, menurut informasi, akan mendaftar pada hari yang sama pada 10 Agustus 2022," ucap Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada wartawan pada Senin siang.
Baca juga: Merasa Terbantu Sipol, PBB Harap KPU Hasilkan Calon Anggota Legislatif Andal
"Demikian juga Gerindra dan PKB mengonfirmasi kedua partai hadir bersamaan daftar pada 8 Agustus," ia menambahkan.
Selain itu, partai yang menjadwal ulang kehadirannya untuk mendaftar ke KPU yakni Partai Gelora. Partai Gelora, ujar Koordinator Divisi Teknis KPU RI Idham Holik, mengundurkan jadwalnya ke tanggal 7 Agustus 2022.
Sembilan partai daftarkan diri, termasuk Farhat Abbas cs
Sejauh ini, tercatat sudah 9 partai politik mendatangi kantor KPU RI pada hari pertama pendaftaran calon peserta Pemilu 2024, yakni PDI-P, Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), PKS, Partai Reformasi, Partai Nasdem, Perindo, PBB, dan terakhir Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) besutan Farhat Abbas.