Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pencapresan KIB, PAN: Dibahas dalam Konsensus, Siapa Paling Layak

Kompas.com - 29/07/2022, 17:58 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan, proses pencalonan presiden bakal dibahas bersama dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia menegaskan hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Kita akan membahas untuk mencari konsensus di antara teman-teman koalisi, siapa yang paling layak diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu sebagai capres dan cawapres,” tutur Eddy pada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: PPP Ungkap Ada Partai Non-Parlemen Mau Gabung dengan KIB

Eddy mengugkapkan, PAN masih fokus mengumpulkan aspirasi dari kader di seluruh Indonesia terkait figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) melalui rakerda dan rakerwil.

Figur-figur yang diusulkan oleh akar rumput itu akan dibahas dan diumumkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN akhir Agustus.

“Nanti pada 26-28 Agustus, kita akan melaksanakan rakernas. Kita akan umumkan nama-nama capres-cawapres dari PAN,” ungkapnya.

Eddy menjelaskan, dalam KIB, ketiga parpol memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Maka, tidak ada salah satu parpol dalam koalisi tersebut yang secara otomatis mendapat hak istimewa untuk mengusung capres.

“Kita sudah sepakat untuk melaksanakan semua keputusan strategis itu secara kolektif kolegial. Semua setara dari aspek kepartaian,” imbuhnya.

Diketahui KIB merupakan koalisi antar partai politik (parpol) pertama yang terbentuk untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024.

Koalisi ini dibentuk setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengadakan pertemuan 12 Mei 2022.

Baca juga: Soal Capres KIB, Waketum Golkar: Prinsipnya Kolektif Kolegial

Kerja sama ketiga parpol itu kian serius setelah penandatanganan nota kesepahaman pada 4 Juni 2022.

Hingga kini KIB belum menentukan siapa figur capres yang bakal diusungnya.

Ketiga parpol nampaknya masih kekeh untuk mengajukan ketua umumnya masing-masing sebagai figur capres KIB.

Adapun KIB telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden yang menyaratkan 20 persen kursi di Parlemen atau setara dengan 115 kursi. Jika ditotal, saat ini gabungan ketiganya menguasai 158 kursi DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com