JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan hasil pertemuan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah hari ini.
Syaikhu menjelaskan, kunjungan PKS ke PP Muhammadiyah adalah dalam rangka silaturahmi.
Menurutnya, PKS banyak mendapat masukan dari Muhammadiyah.
"Kekeluargaan diskusinya juga agak demikian hangat. Apalagi memang langsung dipimpin oleh Buya Anwar (Abbas), hidup suasana diskusi kita," ujar Syaikhu dalam jumpa pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Pengurus PKS Tiba di Kantor PP Muhammadiyah untuk Silaturahmi dan Minta Nasihat
"Mudah-mudahan dari masukan-masukan yang beliau-beliau sampaikan jadi bahan bagi kami untuk diperjuangan dalam tugas-tugas kami sebagai parpol dan juga DPR," tuturnya.
Syaikhu memandang perlu ada langkah bersama antara partai politik dan organisasi masyarakat agama untuk menyongsong Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Sehingga, PKS mengajak berbagai elemen bangsa untuk bersinergi dan berkolaborasi.
Sementara itu, kata Syaikhu, PKS juga diberi masukan perihal presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
Pasalnya, saat ini PKS sedang menggugat presidential threshold 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara nasional.
Baca juga: Tak Mau Buru-buru Berkoalisi, PKS: Nikmati Saja, Kapan Indah pada Waktunya
"Itu bagian saja yang lebih fokus kami banyak menerima nasihat dan masukan-masukan dari PP Muhammadiyah yang disampaikan oleh Buya Anwar dan jajarannya," imbuh Syaikhu.
PKS menggelar silaturahmi kebangsaan ke PP Muhammadiyah, Jakarta, hari ini.
Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri mengatakan, kunjungan PKS ini merupakan kunjungan untuk menguatkan jalinan kebangsaan yang telah dirajut antara PKS dengan berbagai elemen bangsa, termasuk PP Muhammadiyah.
Mabruri menjelaskan, saat Presiden PKS Ahmad Syaikhu berkunjung ke Yogyakarta beberapa waktu lalu, PKS sudah berkunjung ke PP Muhammadiyah di Yogyakarta.
Saat itu, Syaikhu disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Mabruri mengatakan, kunjungan ke PP Muhammadiyah kali ini dalam rangka kunjungan lanjutan.
Baca juga: MK Minta PKS Perbaiki Berkas Gugatan Presidential Threshold 20 Persen hingga 8 Agustus
PKS ingin meminta masukan dan nasihat atas kondisi dan situasi kebangsaan saat ini.
"Sebagai partai yang membawa misi pelayanan tentunya memiliki kesamaan dengan ruh Muhammadiyah yang menerapkan spirit Al Maun. Agar PKS bisa terus bersama memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan dengan jalur masing-masing," jelas Mabruri dalam keterangannya, Jumat (29/7/2022).
Selain itu, Mabruri mengatakan PKS juga akan meminta nasihat kepada PP Muhammadiyah terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Menurutnya, PKS tidak ingin polarisasi yang membelah anak bangsa kembali terjadi.
"Agar ke depannya tidak terbagi polarisasi dua kutub pasca Pemilu seperti yang terjadi usai Pemilu 2019. Sebab energi bangsa ini akan terkuras dan akan terus dihabiskan pada hal tidak substansial karena terjadi polarisasi sebagaimana yang terjadi di Pemilu 2019," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.