Kolega Osdar sesama wartawan Harian Kompas, Mohammad Bakir, juga mendengar cerita serupa.
Menurut informasi yang diterima Bakir, Gus Dur awalnya sudah menyapa pendukungnya dengan mengenakan celana panjang, tetapi saat itu belum ada kru televisi yang bersiaga untuk mennyorot Gus Dur.
Baca juga: Ramos Horta: Gus Dur Orang Indonesia Pertama yang Bahas Referendum Timor Leste
Gus Dur pun kembali ke dalam Istana lalu diminta mengenakan celana pendek supaya kemunculannya tampak dramatis.
"Ya jadi itu sebetulnya waktu itu Gus Dur sudah keluar Istana pakai celana biasa, tapi katanya kurang dramatis ini, enggak pakai celana pendek, jadi itu bikinan begitu lho," kata Bakir, Kamis (21/7/2022).
Bakir mengatakan, wartawan yang bertugas di istana sempat kaget ketika tahu Gus Dur keluar menyapa pendukungnya dengan mengenakan celana pendek.
Akan tetapi, menurut Bakir, sejak awal Gus Dur memang sudah mengurangi "misteri" Istana dengan membuka Istana untuk masyarakat luas, berbeda dengan era Presiden Soeharto yang serba tertutup.
Bakir berpendapat, kemunculan Gus Dur dengan celana pendek juga menyiratkan bahwa istana tersebut merupakan istana rakyat.
"Rakyatnya siapa, ya bisa pakai celana pendek, bisa pakai sepatu sendal, bisa pakai sandal, itu sebetulnya filosofinya Gus Dur begitu," kata Bakir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.