Wahyu mengakui, peristiwa itu membuat tidak sedikit orang yang menganggap Gus Dur seolah meremehkan para pendukungnya yang datang jauh-jauh ke Jakarta.
Baca juga: Langkah Gus Dur Copot JK dan Laksamana Sukardi Berujung Murka Koalisi
Padahal, menurut dia, Gus Dur tidak memiliki niat meremehkan pendukungnya dengan mengenakan celana pendek. Hal itu murni disebabkan miskomunikasi yang terjadi di Istana.
"Ya enggak juga bahwa itu ada kendala fisik kan beliau begitu, ada miskomunikasi, maunya ke kamar terus begitu, enggak ada maksud melecehkan sama sekali," kata Wahyu.
Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, punya cerita berbeda. Menurut dia, justru Gus Dur sendiri yang ingin menemui demonstran dengan celana pendek.
Alissa menuturkan, awalnya Gus Dur hendak dituntun ke kamarnya untuk mengenakan celana panjang dan baju lengkap.
Namun, Gus Dur merasa ia tidak perlu bersalin pakaian dan akhirnya dituntut menemui demonstran dengan mengenakan celana pendek.
"'Enggak usah' gitu. Sudah, terus ya sudah maunya begitu, akhirnya kita keluarnya begitu," kata Alissa.
Reka Ulang?
Di sisi lain, terdapat pula kabar yang menyebutkan bahwa perstiwa Gus Dur menyapa pendukungnya dengan mengenakan celana pendek bukanlah hal yang spontan terjadi.
Baca juga: Saat Gus Dur Digoyang Skandal Buloggate-Bruneigate...
Mantan wartawan Harian Kompas yang saat itu bertugas di Istana, Joseph Osdar, bercerita bahwa Gus Dur sempat menemui pendukungnya mengenakan pakaian biasa.
"Enggak jas, tapi pokoknya enggak pakai celana pendek," kata Osdar, Jumat (22/7/2022).
Akan tetapi, ketika Gus Dur pertama menemui demonstran, tidak ada wartawan yang meliputnya. Hal ini disadari oleh Yenny Wahid.
Namun, Gus Dur sudah keburu mengganti pakaian menjadi celana pendek. Kebetulan, Gus Dur juga sempat berolahraga setelah menyapa para demonstran pada kesempatan pertama.
"Gus Dur sudah keburu pakai celana pendek, itu ada jeda sedikit sebelum yang kedua itu dia habis treadmill, habis treadmill dia diajak sama Yenny (ke luar Istana)," ujar Osdar.
"Itu yang pakai celana pendek dadah-dadah. Itulah terjadi itu, dan dadah-dadah-nya pun salah, demonstran di sana, dadah-nya ke arah sana," kata Osdar.