Hal ini bisa terbentuk karena ada kesamaan di antara individu atau kelompok yang menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada di lingkungan masyarakat.
Integrasi ideologis terjadi karena adanya ikatan spiritual atau nilai-nilai ideologi yang kuat tanpa paksaan.
Integrasi ini tercipta karena persetujuan atau kesepahaman nilai dan persepsi di antara individu atau kelompok yang ada di dalam masyarakat.
Integrasi fungsional terjadi karena adanya berbagai fungsi-fungsi di dalam masyarakat.
Orang-orang dengan kesamaan fungsi atau peran akan cenderung lebih mudah bersatu dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Integrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan.
Dikarenakan masyarakat bersatu karena dipaksa dan tidak secara sukarela, maka integrasi ini tidak dapat bertahan lama dan kuat.
Referensi: