Salin Artikel

Jenis-jenis Integrasi Nasional

KOMPAS.com – Integrasi nasional merupakan hal yang sangat penting bagi negara majemuk seperti Indonesia.

Integrasi diperlukan untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan bangsa dan negara yang diharapkan.

Secara umum, arti integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai perbedaan yang ada pada masyarakat sehingga menjadi selaras dalam sebuah bangsa.

Perbedaan tersebut meliputi suku, budaya, bahasa, ras, agama, dan faktor kebangsaan lain.

Jenis integrasi nasional

Integrasi nasional dapat diterapkan dalam berbagai bentuk atau jenis. Hal ini bergantung pada situasi dan kondisi masyarakat atau negara.

Jenis-jenis integrasi nasional tersebut, yakni:

  • integrasi asimilasi,
  • integrasi akulturasi,
  • integrasi normatif,
  • integrasi instrumental,
  • integrasi ideologis,
  • integrasi fungsional, dan
  • integrasi koersif.

Berikut penjelasannya.

Integrasi asimilasi

Integrasi asimilasi merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan asli masing-masing.

Dalam integrasi ini, negara berusaha melebur beberapa kebudayaan agar menjadi satu kebudayaan yang tidak lagi menampakkan identitasnya masing-masing sehingga lebih mudah diterima semua masyarakat.

Cara ini cukup efektif untuk mencegah adanya saling klaim maupun sifat etnosentrisme di masyarakat.

Integrasi akulturasi

Integrasi akulturasi merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya.

Dalam integrasi ini, negara mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan adanya identitas budaya bersama, namun tetap tidak menghilangkan kebudayaan asli masing-masing.

Integrasi normatif

Integrasi normatif terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku dan menyatukan masyarakat. Dengan berlakunya norma tersebut, masyarakat telah bersatu dan sepakat untuk menjalankan serta menaatinya.

Artinya, keberadaan norma-norma di dalam masyarakat dapat menyatukan masyarakat yang beragam.

Integrasi instrumental

Integrasi instrumental terjadi karena adanya keseragaman individu dalam masyarakat.

Hal ini bisa terbentuk karena ada kesamaan di antara individu atau kelompok yang menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada di lingkungan masyarakat.

Integrasi ideologis

Integrasi ideologis terjadi karena adanya ikatan spiritual atau nilai-nilai ideologi yang kuat tanpa paksaan.

Integrasi ini tercipta karena persetujuan atau kesepahaman nilai dan persepsi di antara individu atau kelompok yang ada di dalam masyarakat.

Integrasi fungsional

Integrasi fungsional terjadi karena adanya berbagai fungsi-fungsi di dalam masyarakat.

Orang-orang dengan kesamaan fungsi atau peran akan cenderung lebih mudah bersatu dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Integrasi koersif

Integrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan.

Dikarenakan masyarakat bersatu karena dipaksa dan tidak secara sukarela, maka integrasi ini tidak dapat bertahan lama dan kuat.

Referensi:

  • Hasoloan, Jimmy, dkk. 2016. Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Deepublish.
  • Saravistha, Deli Bunga, dkk. 2022. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Widina Bhakti Persada.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/21/02000011/jenis-jenis-integrasi-nasional

Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke