JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jemaah haji yang baru pulang dari Tanah Suci dan belum divaksinasi booster atau mendapatkan dosis ketiga, akan diberikan vaksinasi booster sebelum mereka dijemput oleh keluarga masing-masing.
"Bapak Presiden memberikan arahan untuk semua jemaah haji baru pulang dan belum di-booster diminta sambil menunggu di asrama haji sebelum dijemput oleh keluarganya bisa di-booster," kata Budi dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Jemaah Haji Asal Sumbawa Meninggal karena Sakit
Budi mengatakan, hal itu sudah dilakukan lebih dahulu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada jemaah haji yang baru pulang dan belum menerima vaksinasi dosis ketiga.
Budi melanjutkan, Presiden Joko Widodo memang memberi arahan agar pemberian vaksinasi booster dipercepat.
Ia menyebutkan, vaksinasi booster akan menjadi syarat wajib sejumlah kegiatan masyarakat dalam waktu dekat.
"Dengan tujuan untuk melindungi masyarakat kalau terkena (Covid-19) jangan sampai masuk rumah sakit dan jangan sampai wafat," ujar Budi.
Baca juga: Kemenkes: 58 Jemaah Haji Meninggal Dunia, Penyakit Jantung Jadi Penyebab Terbanyak
Ia mengatakan, data menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang paling banyak meninggal adalah orang yang belum divaksinasi atau baru divaksinasi satu dosis.
Sementara, pasien yang sudah divaksinasi dua dosis maupun tiga dosis atau booster tingkat fatalitasnya berada di bawah pasien yang belum divaksinasi.
"Sehingga disarankan masyarakat tetap cepat-cepat saja di-booster karena walaupun ada kemungkinan terkena tapi booster itu terbukti mampu melindungi kita untuk tidak masuk rumah sakit dan kalau toh pun masuk rumah sakit, tingkat fatalitasnya akan sangat rendah," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.