Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Berkurban untuk Negeri

Kompas.com - 09/07/2022, 06:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Utamanya bagi yang saat ini diamanati sebagai pemimpin di semua level, harus memiliki kesadaran bahwa menjadi pemimpin pilihan yang tidak nyaman.

Ia tidak saja butuh langkah konkret dan kerja nyata, tapi juga kemauan dan kemampuan berkorban.

Tidak ada pencapaian hebat tanpa kehadiran pemimpin yang siap berkorban bagi rakyatnya, leiden is lijden, memimpin itu menderita.

Begitu pepatah kuno Belanda yang dikutip Mohammad Roem dalam karangannya berjudul Haji Agus Salim, Memimpin Adalah Menderita (Prisma No 8, Agustus 1977).

Sejatinya menjadi pemimpin pada level mana pun, adalah pemegang amanah, bukan pemegang prestise. Memimpin itu sacrificing, bukan demanding. Terlebih alat untuk menumpuk kekayaan.

Tidak ada kemajuan sebuah bangsa tanpa pengorbanan pemimpinnya, yang memiliki kekuatan moralitas yang mumpuni.

Semangat Idul Adha diharapkan mampu menggelorakan kemampuan dan kemauan berkorban.

Bagi yang diberi amanat menjadi pemimpin mampu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, atas kepentingan egosentrismenya.

Memiliki moralitas luhur yang mampu mengalahkan kepentingan godaan pencitraan, populisme, dan nafsu memupuk kekuatan untuk melanggengkan kekuasaan.

Agus Salim adalah contoh pemimpin yang berani susah. Kasman, seperti diingat Roem, jalan pemimpin bukan jalan yang mudah. Memimpin adalah jalan yang menderita.

Agus salim meski pernah menjadi menteri dan pejabat tinggi, beliau hidup jauh dari keadaan nyaman: kurang uang belanja untuk hidup, pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Hal ini biasa bagi beliau dan keluarganya.

Juga teladan dari Bung Hatta, yang mampu berkorban untuk bangsa dan negaranya, di antaranya dengan tidak mau melakukan korupsi. Walau sebuah amplop. Ya, sebuah amplop.

Pengorbanan Bung Hatta seharusnya melahirkan spirit antikorupsi dalam diri pejabat dan birokrasi kita.

Semoga Idul Qurban yang kita laksanakan setiap tahun jangan hanya dijadikan ritual keagamaan yang tanpa makna dan arti. Namun harus mereflesikan dan menggerakkan spirit berkorban kepada sesama.

Idul Qurban sejatinya menjadikan kita semua mampu dan rela berkorban jiwa, raga, dan harta untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com