Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Berkurban untuk Negeri

Kompas.com - 09/07/2022, 06:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

IDUL Adha 1443 Hijriah dirayakan masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan beragam masalah dihadapi negara kita tercinta.

Berkembangnya disharmoni dan potensi disintegrasi bangsa serta perang Rusia dan Ukraina, yang berdampak naiknya harga BBM dan kelangkaan pasokan makanan.

Idul Adha di tengah hadirnya kompleksitas masalah kehidupan sejatinya bisa menjadi ladang amal untuk memanen lebih banyak pahala.

Idul Qurban merupakan Hari Raya yang menekankan pada esensi ajaran berkorban untuk menguatkan hubungan spiritual dan sosial, selain sebagai ikhtiar untuk meraih takwa kepada-Nya.

Qurban telah menjadi salah satu ritus yang sudah ada sejak sejarah awal manusia. Yang dilakukan oleh kedua putra Nabi Adam AS, qurban yang dilakukan sebagai refleksi rasa syukur hamba atas segala nikmat yang dianugerahkan Tuhannya.

Qurban sacrifice dalam bahasa Inggris dan xisheng dalam bahasa Mandarin, adalah amaliah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun tidak dapat disebut sebagai sacrificial (sesajen) karena untuk memperingati dan mencontoh ketulusan peran sebuah keluarga agung, yaitu Nabi Ibrahim dan Isma’il serta istri Nabi Ibrahim Siti Hajar.

Dalam sosiologi agama dikenal paling kurang ada tiga cara pengorbanan, yaitu monoteisme etis, sacramental dan sacrificial.

Islam disebut sebagai agama monoteisme etis, yaitu agama yang mengajarkan tentang tauhid dan taqarrub, pendekatan kepada Allah SWT melalui amal saleh.

Amal saleh dapat dilakukan tidak hanya dengan menyembelih hewan qurban. Berkontribusi aktif kepada lingkungan sekitar, dengan mampu merefleksikan sikap peduli dan berbagi kepada sesama manusia. Terlebih-lebih kepada kaum papa.

Sebagaimana Rasulullah mengingatkan “belumlah dikatakan beriman yang sempurna seseorang yang tidur dalam perut yang kenyang sementara mengetahui tetangganya sedang kelaparan.”

Amal saleh juga dapat dilakukan dengan ihlas membantu negara yang sedang dirundung banyak masalah.

Dan mampu memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi orang lain, masyarakat, bangsa dan negara, ihlas menjadi bagian dari komponen solusi atas masalah bangsa.

Momentum Idul Adha diharapkan dapat menjadi pemicu semangat anak bangsa untuk saling berlomba melakukan kebaikan (fastabiqul khaerat).

Dan momentum refleksi bagi kita semua untuk bertanya apakah kita sudah benar-benar berkorban untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com