Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/07/2022, 02:35 WIB
|

KOMPAS.com – Negosiasi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sengketa.

Negosiasi termasuk salah satu penyelesaian sengketa melalui cara di luar pengadilan. Penyelesaian sengketa dengan cara-cara ini disebut juga dengan non-litigasi.

Secara umum, negosiasi adalah penyelesaian sengketa melalui diskusi atau musyawarah secara langsung antara pihak yang bersengketa.

Menurut Herb Cohen, terdapat beberapa teknik atau pendekatan yang digunakan dalam menegosiasikan suatu sengketa, yakni:

  • Negosiasi kompetitif (competition negotiation),
  • Negosiasi kompromi (compromising negotiation), dan
  • Negosiasi win-win (win-win negotiation).

Berikut penjelasannya.

Baca juga: Jenis Penyelesaian Sengketa

Negosiasi kompetitif

Pendekatan ini biasanya digunakan oleh negosiator saat berhadapan dengan pihak yang kepentingannya bertentangan.

Negosiasi kompetitif menekankan pada hasil yang semaksimal mungkin dan dalam pelaksanaannya bersifat ekstrem, tegas dan hanya memberikan kesempatan sekecil mungkin pada pihak lawan.

Negosiator akan menganggap negosiator pihak lain sebagai musuh atau lawan.

Dengan menggunakan pendekatan ini, artinya, para pihak yang bersengketa tidak memikirkan hubungan dan kerja sama jangka panjang. Mereka hanya berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari kerugian pihak lain.

Adapun tujuan dari penggunaan teknik ini adalah untuk mengintimidasi pihak lawan agar dapat memenuhi permintaan dan tuntutan mereka.

Negosiasi kompromi

Negosiasi ini biasanya digunakan oleh negosiator dengan tujuan untuk mengakomodasi kebutuhan para pihak yang bersengketa dalam menyelesaikan masalah.

Peluang keuntungan yang ada diberikan pada pihak yang bersengketa agar dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Dalam negosiasi kompromi, negosiator bersikap kooperatif dan menganggap negosiator pihak lawan sebagai mitra untuk mencari kesepakatan.

Hal yang dituju oleh negosiator adalah penyelesaian yang adil berdasarkan analisis yang objektif, serta atas dasar hukum yang jelas dan rasa saling percaya.

Baca juga: Apa Itu Penyelesaian Sengketa Nonlitigasi?

Negosiasi win-win

Negosiasi ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah demi kepentingan bersama yang saling melengkapi dan sekaligus memperoleh hubungan kerja sama dalam jangka panjang.

Pembinaan hubungan baik menjadi tujuan dalam penggunaan negosiasi win-win. Biasanya, negosiasi dengan pendekatan ini digunakan dalam lingkungan keluarga atau kerabat dekat.

Dalam proses negosiasi ini, permasalahan diuraikan dengan jelas dengan memisahkan keuntungan dan kerugian, serta melihat kemungkinan peluang yang dapat diterima kedua belah pihak.

Proses negosiasi win-win cenderung efisien karena cepat menghasilkan kesepakatan.

Namun, terdapat risiko dalam penggunaaan teknik ini, yakni jika menghadapi negosiator yang kompetitif.

Negosiator kompetitif dalam menghadapi negosiator yang berpola negosiasi win-win akan sangat bersifat dominan.

Proses negosiasi seperti ini tentu akan menguntungkan pihak negosiator yang bersifat kompetitif dan berakhir pada hasil yang berpola menang-kalah.

 

Referensi:

  • Nugroho, Susanti Adi. 2019. Manfaat Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa: Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjual Minuman di Ancol Akui Pendapatan Turun Saat Ramadhan, Kantongi Rp 300.000 Sehari

Penjual Minuman di Ancol Akui Pendapatan Turun Saat Ramadhan, Kantongi Rp 300.000 Sehari

Nasional
Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Nasional
Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Nasional
KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

Nasional
Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Nasional
Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Nasional
Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Nasional
Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Nasional
Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Nasional
Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Nasional
Simulasi 'Head to Head', Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Simulasi "Head to Head", Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Nasional
Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Nasional
Budi Gunawan Dinilai 'Dukung' Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Budi Gunawan Dinilai "Dukung" Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Nasional
Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Nasional
Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke