Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Megawati, Ini Spesifikasi Kapal Korvet "KRI Bung Karno-369"

Kompas.com - 20/06/2022, 16:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan kapal korvet yang diberi nama KRI Bung Karno-369.

"Pada hari ini Senin tanggal 20 pukul 13.00 WIB kapal korvet resmi saya namakan Bung Karno," kata Megawati di Balai Samudera, Kepala Gading, Jakarta Utara, Senin (20/6/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Yudo Margono mengatakan, kapal korvet "KRI Bung Karno-369" dibuat oleh PT Karimun Anugrah Sejati, Batam yang direncanakan akan dibangun selama 12 bulan.

Baca juga: Megawati dan KSAL Resmikan Kapal Korvet KRI Bung Karno-369

Yudo mengatakan, kapal tersebut memiliki panjang 73 meter dan lebar 12 meter dan mampu memuat Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 55 orang.

"Kapal ini dilengkapi dengan persenjataan Meriam kal 40 mm leonardo buatan Itali serta 2 unit senjata kal 20 mm mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot dan kecepatan jelajah 16 knot," ujar Yudo.

Yudo mengatakan, penyematan nama sang proklamator pada kapal perang bukan tanpa alasan.

Bung Karno, kata dia, adalah seorang tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat serta memiliki cita-cita membawa Indonesia menjadi cakrawati samudera dan bangsa pelaut yang seluas-luasnya.

Baca juga: TNI AL Segera Dapat Hibah 3 Kapal Perang Korvet dari Korea Selatan

"Bung Karno adalah tokoh dibalik konsep Sistem Kesenjataan Angkatan Laut yang digunakan hingga saat ini yaitu Sistem Senjata Armada Terpadu, yang terdiri dari Kapal Perang, Pesawat Udara, Marinir, dan Pangkalan," tuturnya.

Lebih lanjut, Yudo penamaan kapal korvet dengan nama Bung Karno merupakan simbol perjuangan, tekad dan harapan sang proklamator.

"Dengan harapan dapat meneladani kebulatan tekat dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta perdamaian dunia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com