Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Segera Dapat Hibah 3 Kapal Perang "Korvet" dari Korea Selatan

Kompas.com - 20/01/2022, 09:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korea Selatan berencana menghibahkan tiga kapal perang jenis korvet kepada TNI Angkatan Laut.

Hal ini diketahui dari pertemuan daring antara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dengan KSAL Korea Selatan Laksamana Kim Jung-Soo, Rabu (19/1/2022).

Yudo mengungkapkan, TNI AL akan menyambut kedatangan kapal korvet angkatan laut Korea Selatan di Indonesia dan siap bekerja sama dalam melaksanakan latihan, operasi, maupun pengecekan terhadap kapal tersebut.

Baca juga: TNI AL Ciptakan Prototipe Drone yang Bisa Terbang dan Menyelam

"Saya berterima kasih dan mengapresiasi atas perhatian Korea yang berencana untuk menghibahkan 3 kapal perang korvetnya untuk memperkuat TNI AL yang merupakan satuan kapal khusus dari Korea," kata Yudo dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Kamis (20/1/2022).

Dalam kesempatan ini, Yudo menyampaikan terima kasih atas undangan KSAL Korea Selatan ke TNI AL untuk membahas berbagai hal penting.

Pembahasan ini terkait kerja sama kedua angkatan laut yang perlu ditingkatkan lagi ke depan di berbagai bidang, terutama di bidang operasi dan latihan  termasuk teknologi kapal selam.

Yudo juga mengucapkan selamat kepada Laksamana Kim Jung-Soo atas jabatan barunya sebagai KSAL Korea Selatan.

Ia berharap agar di bawah kepemimpin Jung-Soo kerja sama antar angkatan laut tetap terjaga dan ditingkatkan.

Sementara itu, Jung-Soo menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 beserta awaknya.

Selain itu, pada kesempatan ini, pihaknya juga menyampaikan akan memprioritaskan program kedatangan tim ahli kapal selam yang akan datang ke Indonesia untuk mendukung, melatih dan menginspeksi kapal selam buatan Korea Selatan.

Berkaitan dengan hibah kapal korvet Korea Selatan ke Indonesia, Jung-Soo menyampaikan, berdasarkan arahan dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan, bakal ada proses dalam penyerahan kapal tersebut. 

Baca juga: TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara

"Pemberian hibah suatu kapal perang membutuhkan proses yang panjang dan pertimbangan, apalagi sejumlah 3 buah, sehingga KSAL Korea perlu untuk memproses keinginan Laksamana Yudo tersebut, namun usulan permintaan hibah tersebut tetap akan diteruskan kepada Kemenhan," kata Jung-Soo.

Selain itu, Jung-Soo berencana datang ke Indonesia untuk melaksanakan kunjungan kerja pada Februari 2022.

ia berharap dapat mengunjungi tempat-tempat yang menarik di Indonesia selama kunjungan kerja tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com