Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Cek Keberadaan Buron Asal Jepang Mitsuhiro Taniguchi di Indonesia

Kompas.com - 06/06/2022, 19:45 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Interpol Jakarta melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk menyelidiki keberadaan seorang buronan polisi Jepang yang diduga berada di Indonesia.

Adapun buronan Jepang itu diduga bernama Mitsuhiro Taniguchi (47).

"NCB Jakarta sudah berkoordinasi dengan Imigrasi (Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham) untuk memastikan apakah subyek ada dalam wilayah hukum Indonesia," kata Sekretaris NCB Interpol Indonesia, Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana saat dikonfirmasi, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Brotoseno Masih Berstatus Polisi Aktif, LBH Jakarta Nilai Sidang Kode Etik Polri Menjadi Ruang Impunitas

Amur menjelaskan, hingga saat ini Mitsuhiro Taniguchi masih belum terdaftar dalam red notice di Interpol.

"Sejauh ini subyek belum terdata dalam red notice Interpol," pungkasnya.

Dikutip dari Tribunnewscom, Mitsuhiro Taniguchi adalah buronan polisi Jepang sejak 1 Mei 2022.

Salah satu stasiun televisi besar Jepang, Stasiun NTV juga ikut mengirimkan dua wartawannya ke Jakarta, Kamis (2/6/2022) untuk menyelidiki keberadaan Mitsuhiro Taniguchi.

Tim NTV menyambangi kantor dan alamat rumah Taniguchi di Jakarta, Indonesia, sesuai yang tertulis di kartu nama Taniguchi sebagai CEO di kantor itu.

"Nama perusahaan itu memang ada di lantai 12 tetapi tak pernah dengar nama orang Jepang itu. Polisi juga kemarin datang ke sini mencari nama itu juga dan kita kata tidak tahu," kata seorang petugas gedung kepada wartawan NTV, seperti dikutip Tribunnewscom.

Baca juga: Pengamat Sebut Polri Bakal Makin Dicurigai jika Brotoseno Tak Dipecat

Sementara, rumah yang diduga milik Taniguchi juga kosong saat disambangi tim NTV.

Selanjutnya, tim NTV mewawancarari teman Taniguchi. Menurutnya, Taniguchi mengajaknya berinvestasi ke Indonesia. Lalu, ia mengirimkan uang jutaan yen ke rekening bank Taniguchi.

"Beberapa kali saya kontak dia akhirnya muncul jawaban chattingnya 1 Oktober 2020 bahwa Taniguchi ada masalah besar dan berjanji akan hubungi kembali. Namun sejak itu tak ada kontak lagi," ungkap temannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com