PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri mengatakan pihaknya menunggu terbentuknya koalisi untuk mencari bakal calon wakil gubernur (bacawagub) untuk Sohibul Iman.

Pasalnya, meski menjadi pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di DKI Jakarta, perolehan kursi PKS tak memenuhi syarat untuk mengusung bakal calon gubernur (bacagub) dan bacawagub sendiri.

“Dengan siapa Pak Sohibul Iman berpasangan, nanti kita melihat komposisi koalisi yang terbentuk,” ujar Mabruri dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Anies Dinilai Rugi jika Kehilangan PKS pada Pilkada Jakarta 2024

Ia pun menampik jika PKS kekurangan kader internal untuk menjadi pasangan Sohibul.

Tapi, siapa pengantin politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 memang harus didiskusikan bersama bakal rekan koalisi.

“Jadi bukan artinya partai tidak punya kader, punya. Tapi siapa pasangannya akan menunggu koalisi yang terbentuk, siapa yang akan diusung menjadi cagub dan cawagub,” papar dia.

Adapun Mabruri menyampaikan keputusan mengusung Sohibul Iman diambil karena melihat kapasitasnya yang mumpuni.

Saat menjabat sebagai Presiden PKS era 2015-2020, ia dianggap berhasil menaikan perolehan kursi DPR RI.

Baca juga: PKS Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Calon Gubernur Jakarta

PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara atau 6,77 persen di 2014 menjadi 11,49 juta suara atau 8,21 persen di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.

“Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik,” imbuh dia.

Diberitakab, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya condong untuk mengusung kader internal di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sebelumnya, PKS merupakan partai politik (parpol) yang mengusung Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.