VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

JAKARTA, KOMPAS.com - Band metal asal Garut, Jawa Barat, Voice of Baceprot (VoB) bakal menyuarakan kritik atas persoalan genosida hingga isu lingkungan ketika manggung di Glastonbury Festival 2024 di Inggris, Juni ini.

VoB menjadi satu-satunya dan band Indonesia yang pertama kali mendapatkan kesempatan manggung pada festival musik internasional itu.

Ditemui Kompas.com sebelum konser di Sound Fest Experience, Kuningan, Jakarta Selatan, mereka menyatakan akan menyuarakan persoalan kemanusiaan.

"Isu kemanusiaan pastinya akan kami angkat. Isu genosida juga yang sampai sekarang ini masih tetap terjadi," kata vokalis sekaligus gitaris VoB, Firda Marsya Kurnia, Sabtu (22/6/2024). 

Baca juga: Hari Ini, Kotak dan VOB Tampil di Penutupan Jakarta Fair 2023

Sebagaimana kita ketahui, warga Palestina saat ini masih terus menjadi korban genosida Israel. Puluhan ribu orang menjadi korban jiwa.

Selain isu kemanusiaan, Marsya mengatakan pihaknya bakal menyuarakan isu lingkungan.

"Isu lingkungan karena kami di sana ada juga ikut gerakan sama GreenPeace," ujar Marsya.

Tidak hanya itu, VoB juga bakal menyuarakan berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia.

Menurut Marsya, kritik menyangkut situasi di Indonesia tidak hanya disampaikan di dalam negeri.

"Orang-orang juga harus tahu gimana keadaan negara kita,” ujar Marsya. 

Baca juga: Dilarang Orangtua Main Musik Metal, VOB Pernah Diminta Ikuti Jejak Lesti Kejora Bawakan Dangdut

Ketika ditemui pada Jumat (21/6/2024), Marsya mengaku pihaknya mendapatkan tawaran untuk tampil di Glastonbury pada akhir Maret lalu.

Tawaran masuk melalui agensi VoB yang berada di luar negeri. Pihaknya pun menyanggupi kesempatan tampil di panggung musik internasional tersebut.

"Untuk lagi set list-nya masih terus berubah tapi dikasih waktu sekitar 30 sampai 45 menit manggung," ucap Marsya.