Dalam perjalanannya, kata Prabowo, ia dan Surya juga kadang-kadang memilih jalan yang berbeda dan pernah bersaing, tapi ia menegaskan keduanya tetap bersahabat dan mencintai Bangsa Indonesia.
Meski memiliki kesamaan, Prabowo mengatakan, masih belum bisa memastikan apakah kesamaan itu akan membuat kedua partai berkoalisi dalam Pemilu 2024.
"Ya tapi kan beliau pemimpin partai, saya pemimpin partai. Kita kan nggak bisa bertindak karena kita teman, kita atur sendiri-sendiri, kan nggak bisa," ucap Prabowo.
Baca juga: Ditanya soal Koalisi dengan Nasdem, Prabowo Singgung Tanggung Jawab ke Partai dan Konstituen
Menurut Prabowo, sebagai sebuah partai, Gerindra dan Nasdem memiliki konstituennya masing-masing.
Prabowo menegaskan, aspirasi dari para konstituen pun harus juga dipertimbangkan.
"Kita kan bertanggung jawab ya kepada partai kita. Tapi bahwa kita komit apapun terjadi, kita komit bersama-sama menjaga Pancasila, menjaga keutuhan Republik Indonesia. Jadi kita tidak hanya untuk pemilu, kita lebih dari itu. Saya kira itu," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan kriteria yang tepat untuk calon presiden (capres) 2024.
Kriteria calon presiden 2024, kata Prabowo, tentu harus seorang warga negara Indonesia (WNI) yang sehat jasmani dan rohani.
Selain itu, sosok tersebut haruslah yang komitmen penuh dan setia kepada Indonesia.
Namun, ia menambahkan, sebaiknya sosok capres 2024 adalah orang yang sudah berpengalaman.
"Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya. Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting. Kalau bisa yang berpengalaman," ungkapnya.
Baca juga: Prabowo: Capres Nggak Harus Saya, tapi Kalau Bisa yang Berpengalaman
Prabowo kemudian ditanya kembali soal peluangnya mencalonkan diri maju dalam Pilpres 2024.
Adapun kader Partai Gerindra menargetkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia pada Pemilu 2024.
Target tersebut menjadi prioritas utama Partai Gerindra, bahkan di atas memenangkan pemilihan legislatif (pileg).
"Ya nggak harus Prabowo, siapa saja," ujar Prabowo.