Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Prabowo dan Surya Paloh Dekat, Potensi Koalisi Gerindra-Nasdem Dinilai Kecil

Kompas.com - 02/06/2022, 06:13 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, besar kemungkinan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terkait dengan agenda politik 2024.

Sebagaimana diketahui, pimpinan partai politik belakangan tengah rajin melakukan penjajakan ke partai politik lain, tak terkecuali Prabowo dan Paloh.

"Ini jelas bukan pertemuan seremonial. Besar kemungkinan terkait penjajakan koalisi menuju 2024," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Ketua DPP Nasdem Sebut Pertemuan Prabowo dan Paloh Bisa Jadi Bahas Koalisi

Umam mengatakan, Prabowo dan Paloh memang memiliki kedekatan tersendiri. Keduanya pernah menjadi kader Partai Golkar hingga akhirnya sama-sama keluar untuk membentuk partai masing-masing.

Namun, meski dekat dan ada indikasi melakukan pertemuan terkait agenda politik, menurut Umam, kecil kemungkinan kedua partai berkoalisi.

Sebab, Prabowo dan Paloh memiliki cara pandang dan model pendekatan yang jauh berbeda.

Di Pilpres 2019, Paloh menjadi salah satu tokoh selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terus mengingatkan bahaya eksploitasi politik identitas.

Ketika Prabowo mengajukan proposal untuk masuk ke pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid 2 pun, salah satu yang merasa keberatan adalah Paloh.

"Jadi, cairnya suasana silaturahmi Paloh-Prabowo hari ini sejatinya diletakkan di atas visi politik kebangsaan yang berbeda secara fundamental. Namun, dalam politik, selalu ada kemungkinan," ujar Umam.

Baca juga: Ditanya soal Koalisi dengan Nasdem, Prabowo Singgung Tanggung Jawab ke Partai dan Konstituen

Selain itu, lanjut Umam, Paloh merupakan salah satu ketua umum partai politik yang sejak awal ingin menjadi "king maker". Oleh karenanya, ia tak mau langkahnya dikunci oleh pihak-pihak yang ingin mencapreskan diri mereka masing-masing.

Ini juga menjadi alasan mengapa Nasdem sejak awal menolak bergabung dengam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Golkar-PAN-PPP, yang sejak awal ingin mengunci langkah pencapresan Airlangga Hartarto.

"Dalam konteks pertemuan Paloh-Prabowo, saya juga berkeyakinan Paloh menolak dikunci langkahnya demi pencapresan Prabowo," kata Umam.

Lepas dari itu, lanjut Umam, pertemuan keduanya tetap baik dalam politik. Pertemuan Prabowo dan Paloh dinilai dapat meminimalisasi potensi gesekan di akar rumput ketika kedua partai berada di koalisi berbeda dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Sehingga proses rekonsiliasi politik pasca Pemilu 2024 bisa dilakukan lebih efektif," tutur Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina itu.

Baca juga: Litbang Kompas: Interaksi Warganet terhadap Anies Teratas, tapi Sentimen Positif Prabowo Tertinggi

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto dan Surya Paloh bertemu di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pertemuan itu tidak menutup kemungkinan membicarakan soal kerja sama politik.

"Kalau ada pembicaraan masalah koalisi, kerja sama poltik, itu juga tidak menutup kemungkinan. Tapi ranahnya luas. Spektrumnya bisa banyak sekali. Tidak hanya dalam pemerintahan yang sekarang, tapi juga di Parlemen," kata Willy di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

Willy menambahkan, pertemuan ini juga digelar dalam rangka melepas rindu antara dua sahabat lama.

"Namanya ini lebih kangen-kangenan, dua sahabat lama. Karena sudah lama tidak bertemu pengen menyambung silaturahmi itu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com